Minggu, Februari 03, 2008

 Tips Praktis Merencanakan Jenis Kelamin Bayi

Merencanakan jenis kelamin bayi yg diinginkan dpt dilakukan sejak awal, sejak kita merencanakan kehamilan. Tapi sebelum berbicara ttg perencanaan jenis kelamin, kita harus mengetahui lebih dulu ttg kromosom dan sifat2nya, kondisi vagina wanita, dll, hal ini agar kita mempunyai gambaran yg jelas ttg hal2 yg melatarbelakangi dan menjadi dasar dari teknik2 yang akan dijelaskan nanti.

Kromosom
Perempuan dalam hal ini sel telur perempuan (ovum) mempunyai 2 kromosom yang sama yaitu X dan X (XX).
Laki-laki dalam hal ini sperma mempunyai kromosom X dan Y (XY).
Jika sperma laki-laki yg mengandung kromosom X bertemu dengan sel telur yg berkromosom X, maka akan menjadi pasangan kromosom XX, yang akan menjadi anak perempuan.
Sementara jika sperma laki-laki yg mengandung kromosom Y bertemu dengan sel telur yg berkromosom X, maka akan jadi pasangan kromosom XY, yang akan menjadi anak laki-laki.

Sifat Kromosom
Sifat kromosom X (pembentuk perempuan) :
Gerakannya lambat, tahan dg suasana asam, dan dapat bertahan hidup hingga 72 jam.

Sifat kromosom Y (pembentuk laki-laki) :
Gerakannya cepat, tdk tahan suasana asam, daya tahan hidupnya kurang dari 48 jam.

Kondisi Vagina Wanita
Sekitar 1/3 bagian luar vagina wanita suasananya bersifat asam, semakin ke dalam suasananya semakin berkurang keasamannya.

Orgasme pada wanita
Jika wanita mengalami orgasme saat berhubungan intim, maka ia akan mengeluarkan cairan yg bersifat basa/alkalis.

Teknik Pemilihan Jenis Kelamin bayi

Cara Medis
Secara medis di dunia kedokteran ada yg namanya inseminasi buatan, dg teknik ini sperma yg mengandung kromosom X dan Y dipisahkan dg cara khusus, kemudian sperma dg kromosom yg diinginkan disuntikkan ke dalam rahim istri saat masa subur.

Cara praktis
Disamping cara medis tersebut, ada cara praktis yg bisa dilakukan pasangan suami istri untuk memperoleh anak dengan jenis kelamin yg diinginkan, yaitu:

Teknik mendapatkan anak laki2 a.l:
a. Penetrasi Dalam
Saat hubungan intim suami melakukan penetrasi penis sedalam2nya ke vagina istri. Istri mengangkat pantat dan panggul yg tinggi atau diganjal bantal agar penis suami dapat masuk sedalam2nya ke vagina istri, ini jika pasutri menggunakan posisi istri di bawah dan suami di atas. Utk mendptkan penetrasi dlm bisa jg dg menggunakan posisi doggy style (suami masuk dari belakang).
Mengapa harus penetrasi dalam?
Sifat kromosom Y (yg akan menjadi pembentuk anak laki2) adalah gerakannya cepat, tdk tahan suasana asam, dan daya tahan pendek (< 48 jam).
Dg penetrasi yg dalam diharapkan kesempatan sperma dg kromosom Y untuk lebih dulu membuahi sel telur akan lebih besar sebelum gugur di tengah jalan, disamping itu suasana vagina bagian dalam tdk seasam bagian luarnya, shg sperma dg kromosom Y dpt bertahan hidup dan membuahi sel telur.

b. Istri Orgasme Lebih Dahulu
Jika menginginkan anak laki2, sebaiknya biarkan istri orgasme lebih dulu, dg demikian diharapkan cairan yg dikeluarkan istri saat orgasme (bersifat basa) dpt membantu sperma dg kromosom Y lebih mudah sampai sel telur.

c. Hubungan Intim Saat Ovulasi
Dg berhubungan intim saat ovulasi, akan memberi kesempatan sperma dg kromosom Y utk langsung membuahi sel telur.

Teknik mendapatkan anak perempuan a.l:
a. Penetrasi Pendek
Maksud penetrasi pendek adalah suami saat melakukan hubungan intim sebaiknya tdk melakukan penetrasi terlalu dalam ke dalam vagina istri. Mengapa?
Dg penetrasi pendek kesempatan sperma dg kromosom X utk sampai sel telur lebih besar sebab ia lebih tahan suasana asam (vagina bagian luar lebih asam), gerakannya lambat, dan umurnya lebih panjang (> 72 jam). Dg penetrasi pendek, sperma dg kromosom Y akan kesulitan utk lebih dulu mencapai sel telur karena ia tdk tahan suasana asam, dan tdk dpt bertahan lama, sehingga sebelum sampai sel telur ia sudah gugur duluan, hal ini akan memberi kesempatan lebih besar pd sperma dg kromosom X utk bisa sampai sel telur dan membuahinya.

b. Hindari Orgasme
Nah utk mendptkan anak perempuan tdk perlu menunggu istri orgasme duluan, karena sperma dg kromosom X justru senang dg suasana vagina yg asam, yaitu suasana vagina tanpa cairan orgasme.

c. Hubungan intim sebelum ovulasi
Dg berhubungan intim sebelum ovulasi akan memberi kesempatan sperma dg kromosom X utk dpt membuahi sel telur pd saat ovulasi. Mengapa?
Sperma dg kromosom X kan gerakannya lambat dan dpt bertahan hidup lebih lama dibanding sperma dg kromosom Y. Sehingga diharapkan saat ovulasi, tinggal sperma dg kromosom X yg tinggal dan membuahi sel telur.

Baik dg cara medis maupun cara praktis, tdk dpt dilepaskan dari kuasa Allah, biar bagaimanapun kita berusaha, jika Allah berkehendak lain, sekali lagi keakuratan cara2 tersebut tdk dpt dijamin 100%.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Hi...mama Yuris...sepertinya tulisan ini adalah tulisan yang saya posting di beberapa blog saya (http://bunda2f.multiply.com ; http://bundafaldiferdi.blogs.friendster.com), sayang sekali kenapa tidak disebutkan sumber penulisan (dari blog saya yg mana?).

Pada akhir tulisan padahal saya tuliskan bahwa tulisan ini saya buat sebagai rangkuman saya dari berbagai sumber.

Regards
Maya Siswadi / Maya Mai Farnomisa S.Psi
http://bunda2f.multiply.com

mama yuris mengatakan...

Hi Ibu Maya,
Maaf kalau ini merupakan tulisan ibu. Saya mendapatkan artikel ini dari salah satu milis yang saya ikuti. Blog ini adalah kumpulan artikel yg saya dapat dari beberapa milis. Kalau di milis tsb dicantumkan narasumbernya pasti akan saya cantumkan juga. Trims..