Senin, Februari 04, 2008

Hypermenorrhea” Harus Diatasi

HAMPIR semua wanita pernah mengalami pendarahan berlebih saat menstruasi. Bahkan banyak di antaranya harus mengalami ini setiap datang bulan. Menorrhagia (Latin) merupakan istilah medis yang digunakan untuk kondisi pendarahan berlebihan atau masa menstruasi terlalu lama atau keduanya. Kondisi ini juga dikenal sebagai hypermenorrhea.

Tiap wanita mempunyai siklus menstruasi yang berlainan, normalnya dalam satu siklus kurang lebih setiap 28 hari, bisa berfluktuasi 5 hari dan total kehilangan darah antara 60 sampai 250 mililiter. Siklus menstruasi baik teratur maupun tidak, sedikit atau banyak, sakit atau tidak, lama atau sebentar, masih dalam batas normal. Ini menurut rekomendasi Mayo Foundation for Medical Education and Research.

Hypermenorrhea sangat menyulitkan bagi sebagian wanita. Tak jarang mereka mengalami perasaan terganggu dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, baik di kantor, sekolah atau kegiatan sosial lainnya. Bila kondisi ini tidak teratasi, maka jelas bahwa kinerja si wanita bakal terganggu.

Jika dicermati setiap bulannya, maka kaum wanita dapat mengantisipasi hypermenorrhea itu. Karena gejala dan indikasinya jelas, antara lain:
l Masa menstruasi lebih dari 7 hari
l Aliran menstruasi yang terus-menerus selama beberapa jam
l Membutuhkan pembalut wanita secara berlapis
l Membutuhkan penggantian pembalut pada tengah malam
l Terdapat gumpalan darah dalam jumlah tidak sedikit
l Pendarahan berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
l Nyeri terus menerus pada perut bagian bawah selama masa menstruasi
l Waktu menstruasi tidak teratur
l Keletihan, kelelahan dan nafas pendek-pendek (mirip gejala anemia).

Walaupun jarang, indikasi dan gejala menorrhagia mirip dengan kondisi kelainan medis lain seperti kanker leher rahim atau kanker saluran kencing. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan hasil diagnosa dengan tepat penyebab kondisi yang dirasakan.
Yang tidak kalah penting untuk diketahui seiap wanita adalah, faktor apa saja yang menjadi penyebabnya. Menurut para ilmuan dari Mayo tersebut, beberapa kasus pendarahan hebat saat menstruasi tidak dapat diketahui dengan pasti. Tetapi ditekankan mereka, beberapa kondisi penyebab menorrhagia di antaranya:

Hormon tak Seimbang
Dalam siklus menstruasi normal, keseimbangan hormon estrogen dan progesteron menyesuaikan kondisi dinding uterus (endometrium), untuk mengatur pancaran darah menstruasi. Jika timbul ketidakseimbangan hormon, endometrium menghasilkan aliran darah hebat. 

Kista Ovarium
Timbulnya kantung-kantung cairan di dalam atau di atas ovarium, yang terkadang menyebabkan ketidaknormalan menstruasi termasuk menorrhagia.

Polip
Timbulnya polip pada dinding uterus menyebabkan pendarahan menstruasi dalam waktu lama. Polip dari uterus biasanya muncul pada wanita usia produktif yang menghasilkan kelebihan hormon, menyebabkan pendarahan yang tidak terkait dengan menstruasi. 

Disfungsi Ovarium
Kegagalan fungsi ovarium, anovulation (proses pelepasan telur) dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, berujung pada menorrhagia.

Adenomyosis
Kondisi yang timbul saat kelenjar dari endometrium melekat pada otot uterus, seringkali menjadi penyebab pendarahan hebat dan nyeri perut. Hal ini sering terjadi pada wanita yang telah mempunyai beberapa anak.

Penggunaan IUD
Efek samping alat KB IUD yang sering ditemui adalah pendarahan menstruasi hebat. 

Kanker
Walaupun jarang ditemui, kanker pada alat reproduksi wanita dapat menyebabkan menorrhagia. Kanker uterus, kanker ovarium dan kanker leher rahim dapat menyebabkan pendarahan berlebih saat menstruasi.

Obat-obatan
Obat-obatan tertentu, termasuk obat pencegah penggumpalan darah (anticoagulants) dan pengobatan anti radang/infeksi, dapat menyebabkan menstruasi berat atau dalam waktu lama. (ros/Astaga)

TERAPI ”MENORRHAGIA” MELIPUTI:

l Suplemen Zat Besi
Jika kondisi ini disertai dengan anemia, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk mengkonsumsi suplemen zat besi secara teratur. Jika level zat besi didalam tubuh rendah tapi anda belum mengalami anemia, Anda juga mungkin disarankan untuk mengkonsumsi untuk mencegah terkena anemia.

l Kontrasepsi Oral
Kontrasepsi oral (seperti pil KB) dapat dipilih untuk membantu keteraturan ovulasi dan mengurangi pendarahan hebat dan jangka waktu lama menstruasi.

l Obat-obatan
Obat-obat yang termasuk dalam NSAID (Nonsteroidal anti-imflammatory drugs) seperti ibuprofen (advil dan motrin) membantu mengurangi derasnya aliran darah.

l Progesteron
Hormon progesterone dapat membantu mengoreksi ketidaknormalan hormon dan mengurangi menorrhagia.

KETIKA MENGALAMI MENORRHAGIA: 

l Istirahat Cukup
Dokter akan merekomendasikan cukup istirahat jika mengalami pendarahan hebat dan ketidakteraturan menstruasi.

l Catat Pembalut yang Digunakan
Catat jumlah pelindung wanita yang telah digunakan agar dokter dapat menarik kesimpulan kurang lebih jumlah darah yang keluar. Gantilah secara teratur pelindung yang digunakan paling tidak setiap 4 jam.

l Hindari Aspirin
Aspirin akan memperlama pendarahan, hindari penggunaan secara berlebihan. Obat-obatan seperti ibuprofen (advil dan motrin) seringkali lebih efektif dari aspirin untuk meringankan ketidaknyamanan menstruasi. (ros/Astaga)

2 komentar:

nnk mengatakan...

helo,,,
aq bru tau nama nya bbrp hari ini
udah sering kejadian sejak mulai dpt haid
skrng yg paling parah karena udah lebih 20 hari msh tetap keluar darah
ada alternatif lain ga selain periksa k dokter??
Misal obat yg d anjurkan?

Unknown mengatakan...

Hai nnk...
Aku kbetulan lg cari tau soal pengaruh hormon waktu liat notenya. Ada alternative lain selain dokter...bukan obat pula, bosen dkasih obat ini itu aku nih.
Kontak aku di 0818-856671 ya. Nnt aku share pengalamanku.Aku ga mau sebut produk di sini...nnt jadi iklan dong...hehehe
Moga manfaat