Minggu, Februari 03, 2008

Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Penting untuk mengetahui makanan apa saja yang aman dimakan dan apa yang harus dihindari selama kehamilan. Mengonsumsi makanan yang aman, dan mengetahui cara penyimpanan yang baik dan benar amat berguna.

Berikut panduan dari Clemson University Agricultural Extension mengenai makanan yang sebaiknya dihindari dan dikonsumsi selama kehamilan.

Hindari:

1. Daging mentah seperti Sushi, seafood, daging sapi yang dimasak setengah matang atau produk unggas yang tak dimasak sempurna karena risiko kontaminasi seperti bakteri Coliform, toksoplasmosis dan Salmonella.

2. Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah seperti mayones, es krim buatan rumahan atau custard, eggnog tanpa proses pasteurisasi atau saus Holland karena telur mentah berpotensi mengandung bakteri Salmonella.

3. Keju lunak seperti blue cheese, feta, Brie, Camambert, dan keju lunak putih Latin-American seperti queso blanco dan queso fresco sebab kemungkinan mengandung bakteri berbahaya.

4. Ikan yang mengandung level merkuri terakumulasi di jaringan lemaknya seperti hiu, ikan cucut, king mackerel, tilefish. Jika perempuan hamil 'mengonsumsi' merkuri dalam jumlah besar, janinnya mungkin akan menderita kerusakan otak yang membuahkan lambatnya perkembangan, misalnya lambat dalam hal belajar jalan atau berbicara.

5. Ikan yang mengandung polutan industri dalam jumlah tinggi (disebut polychlorinated biphenyls/PCBs) di jaringan lemaknya seperti bluefish dan striped bass, serta ikan air tawar seperti salmon, trout dari sungai atau danau yang tercemar. Menurut March of Dimes, konsumsi dalam jumlah besar PCBs oleh perempuan hamil dikaitkan dengan penurunan perhatian, memori serta IQ pada bayi.

Berikut beberapa hal yang juga harus diperhatikan oleh perempuan hamil:

1. Batasi konsumsi hati.
Menurut March of Dimes, hati binatang mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi. Meski vitamin A baik untuk tubuh,namun perempuan yang mengonsumsi vitamin A terlalu banyak dikhawatirkan akan meningkatkan angka kejadian cacat pada bayi. Meski Anda mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin A, lebih baik tidak mengonsumsi hati sebagai kebiasaan. Badan Obat dan Makanan AS, Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan perempuan hamil mempertahankan asupan vitamin A di kisaran 8.000 IU dan vitamin A itu dikonsumsi dalam bentuk beta-carotene, yang dipertimbangkan tidak berbahaya.

2. Menurut FDA, konsumsi pemanis buatan aman bagi masyarakat.
Sejauh ini belum ada studi konklusif yang menyatakan berbahaya bagi perempuan hamil
mengonsumsi pemanis buatan selama kehamilan. Namun demi berjaga-jaga, batasi konsumsi pemanis buatan selama kehamilan. Kalau bisa, buat saja jus segar yang diperas langsung dari buahnya.

Nah, kini menjadi lebih jelas kan?

Tidak ada komentar: