Senin, Februari 04, 2008

Masa Kehamilan dan Pertumbuhan Janin

Menanti kelahiran sang buah hati merupakan hal yang mendebarkan.
Apalagi kelahiran anak pertama tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pasangan suami-istri. Bagaimana semestinya dilakukan oleh wanita hamil agar bayinya kelak lahir secara sehat? Dan, seperti apakah proses pembuahan sebelum janin lahir?
=========================================================

KEHAMILAN dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung mulai dari hari pertama menstruasi terakhir.

Untuk menentukan usia kehamilan dapat digunakan rumus Naegele sebagai berikut:
Bulan dikurang 3. Tahun ditambah 1. Tanggal ditambah 7 (1 bulan = 30 hari).
Contoh, hari pertama haid terakhir dengan siklus normal jatuh pada tanggal 3 Januari 1998. Persalinan diperkirakan terjadi pada tanggal 10 oktober 1998. Perhitungan tanggal kelahiran dapat juga dilakukan dengan cara, tanggal ditambah 7 hari, bulan ditambah 9, seperti kehamilan cukup bulan yang terhitung 9 bulan 7 hari.

Jika Anda lupa hari pertama haid terakhir, dapat dilakukan perhitungan dengan USG (ultrasonografi/scan ultra sound) beberapa kali pada usia kehamilan dini.

Masa kehamilan dibagi menjadi tiga trimester. Trimester pertama, dimulai dari proses konsepsi sampai usia kehamilan tiga bulan. Trimester Kedua dihitung dari bulan keempat sampai usia kehamilan enam bulan, dan trimester ketiga dihitung dari bulan ketujuh sampai usia kehamilan sembilan bulan.

Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Proses pematangan telur dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap bulannya, indung telur wanita usia subur akan menghasilkan satu atau dua telur matang, yang disebut ovum. Sekitar 14 hari sebelum haid akan terjadi proses pelepasan telur yang matang dari indung telurnya. Proses ini dinamakan ovulasi. Telur inilah yang siap untuk dibuahi oleh sebuah sperma. Proses bersatunya inti ovum dan inti sperma disebut konsepsi (pembuahan), yang merupakan awal dari proses kehamilan. Proses terjadinya pembuahan sampai pertumbuhan
janin diuraikan berikut ini.

Perkembangan Bayi

Masa haid terakhir selama 5-7 hari. Pada fase ini, seorang wanita harus memperhatikan tanggal dari hari pertama haid terakhir. Penanggalan ini akan digunakan untuk menentukan usia kehamilan menurut rumus Naegele.

Minggu Ke-2 dan Ke-3
Minggu ke-2 dan ke-3 merupakan masa subur, jika siklus seseorang terjadi selama 28-35 hari. Pada fase ini akan terjadi proses ovulasi dan dilanjutkan dengan konsepsi di saluran telur. Hasil konsepsi akan berkembang dengan cara pembelahan sel, mulai dari 1 sel menjadi 2, 4, 8 sampai membentuk sekelompok sel yang bergerak dari saluran telur menuju rongga rahim. Kelompok sel ini akan melekat (bernidasi) pada dinding rahim.

Minggu ke-4
Kelompok sel akan berkembang menjadi embrio kecil dan melekat pada lapisan dinding rahim.

Minggu ke-5
Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah). Pada fase ini, seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi (haid terhenti). Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan diperoleh hasil yang positif. Pada fase ini pun sudah terbentuk kantong ketuban yang terdiri atas dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan luar selama kehamilan.

Minggu ke-6
Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter, bakal tangan kaki, serta soket untuk mata dan telinga. Jantung sedang dibentuk, pada USG akan terdengar denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari) tampak lebih besar dari embrio.

Minggu ke-8
Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagian-bagian organ ginjal. Kelopak mata telah menyatu untuk melindungi kedua matanya. Hidung, telinga, dan jari-jari mulai terbentuk. Kepala mulai menunduk ke arah dada. Wajah dan jari-jari sudah berkembang. Embrio tampak seperti manusia yang meningkat menjadi janin. Pada fase ini sudah terjadi gerakan janin, tetapi terlalu lembut untuk dapat dirasakan oleh sang ibu.
Panjang janin mencapai 2,5 cm.

Minggu ke-10
Kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan peralatan yang menggunakan prinsip Doppler ultrasonik. Sirkulasi darah melalui tali pusat. Jari-jari dan kuku sudah terlihat dan ukuran kepala masih belum proporsional.

Minggu ke-12
Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih melekat, leher dan alat kelamin luar mulai terbentuk. Pada masa ini, ginjal janin mulai berfungsi. Janin sudah lebih aktif, tetapi masih belum dapat dirasakan oleh sang ibu. Berat ari-ari 6 kali berat janin. Kantong ketuban berisi sekitar 100 ml air ketuban. Panjang janin sekitar 9 cm.

Minggu ke-14
Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit putting susu dan sekitar areola akan terlihat lebih gelap. Pada masa ini, perut ibu mulai bertambah gendut dan sudah terlihat hamil.

Minggu ke-16
Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pada masa ini plasenta (ari-ari) sudah terbentuk sempurna, yang merupakan akar janin untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang terjadi gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan pertama, gerakan semacam ini tidak terasa oleh sang ibu.
Rambut-rambut yang halus (lanugo) mulai tumbuh. Berat janin sama dengan berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm.

Minggu ke-20
Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut halus (lanugo) mulai tampak. Untuk pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan oleh sang ibu (seperti kepakan sayap kupu-kupu). Jika tidak merasakan adanya gerakan janin, jangan khawatir karena kondisi ini tidak selalu terjadi. Bola dan alis mata sudah tumbuh. Panjang janin sekitar 25 cm.

Minggu ke-22
Telinga bagian dalam sempurna. Janin sudah mulai bisa mendengar suara dari luar.

Minggu ke-24
Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata, kulit khas berkerut-kerut, dan lemak tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala besar dan panjang janin mencapai 30 cm. Jika janin ini lahir, akan berusaha untuk bernapas, tetapi akan meninggal setelah beberapa jam dilahirkan.

Minggu ke-28
Janin dapat mengisap jari. Kulit tipis merah ditutupi lemak yang disebut verniks. Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukurannya sebanding dengan ukuran tubuhnya. Organ dalam sudah lengkap. Berat janin mencapai 1.000 gram. Jika janin ini lahir dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus. Panjang janin mencapai 35 cm. Pada usia 28 minggu, janin masih leluasa berputar di dalam rahim ibu.

Minggu ke-32
Janin masih mempunyai cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban, menendang, dan jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi siap lahir, yaitu kepala di bawah dan kaki di atas. Kulit janin merah dan keriput. Jika lahir, tampak seperti orang tua kecil (little old man). Panjang janin mencapai 40-43 cm.

Minggu ke-34
Cahaya akan tersaring masuk ke dalam rongga rahim.
Janin lebih banyak bergerak dan mata berkembang sepenuhnya.

Minggu ke-36
Badan menjadi lebih bulat, kerutan di wajah hilang karena lemak menutupi kulit sekeliling bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang dikandung oleh sebagian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah "turun"). Umumnya testis (buah pelir) janin laki-laki sudah turun ke skrotum. Turunnya buah pelir ini dapat terjadi pula sampai mendekati kelahiran. Pada masa ini disebut bayi prematur. Panjang janin sekitar 46 sentimeter dan beratnya 2,5 kilogram.

Minggu ke-38
Tendangan keras berkurang dan kepala janin mulai masuk ke dalam panggul.

Minggu ke-40
Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari kelahirannya sudah dekat. Secara umum sebagian lanugo sudah hilang, tetapi pelindung verniks masih ada sampai bayi lahir. Umumnya, panjang bayi yang lahir mencapai 48-50 sentimeter (ukuran orang Indonesia) dan berat badannya sekitar 2.750-3.000 gram.

Tidak ada komentar: