Kamis, Juli 23, 2009

Bayi Tak Perlu Diajari Berjalan?

Selasa, 21 Juli 2009 | 14:38 WIB

*KOMPAS.com* - Bila tak ada gangguan sistem syaraf pusat, bayi akan berjalan dengan sendirinya. Meski begitu, stimulasi tetap diperlukan agar bayi mampu berjalan tegak dan cekatan.

Hal ini ditegaskan lagi oleh psikolog Gisella Tani Pratiwi, M.Psi, yang mengatakan, “Pada dasarnya bayi tidak perlu diajarkan untuk menguasai kemampuan motorik kasar seperti berjalan karena mereka akan berjalan dengan sendirinya. Tapi dengan catatan sistem syaraf pusat, otot, dan tulang telah matang, dan mereka mendapatkan ruang dan kebebasan untuk bergerak atau/bereksplorasi.” Bila semua syarat di atas terpenuhi, Gisella yakin, bayi mampu menstimulasi dirinya sendiri untuk bisa mencapai tahap demi tahap jenjang perkembangan motorik kasar.

Meski demikian, Gisella tak menampik bahwa bahwa kemampuan berjalan bayi tak bisa dilepaskan dari perkembangan kemampuan lainnya. “Kemampuan berjalan bisa diraih seorang bayi atau anak karena telah menguasai kemampuan lain sebelumnya seperti kemampuan mengangkat kepala, kematangan tulang penyangga, kemampuan menjaga keseimbangan, dan kemampuan duduk sendiri. Maka dari itu orangtua sebaiknya memerhatikan perkembangan bayi secara menyeluruh, tidak hanya terfokus pada satu hal
saja dan memberikan stimulasi sesuai dengan tahapan perkembangannya ini.”

Anda memiliki berbagai pertanyaan lain tentang kemampuan berjalan pada anak? Hal-hal berikut mungkin dapat menjawabnya.

*Meskipun pada saatnya nanti si bayi bisa jalan sendiri, kenapa tetap disarankan untuk tetap menstimulasi agar perkembangan motorik kasarnya optimal?
*Dengan menstimulasi perkembangan motorik kasar bayi, maka kemampuan berjalan bayi akan berkembang semakin optimal. Dengan distimulasi, ditambah memberikan keleluasaan bergerak, ia akan semakin “ahli”’ dalam bergerak. Bayi akan semakin mampu mengenali tempat-tempat yang berbahaya seperti lantai yang tidak rata, tangga, jalan yang menanjak, dan sebagainya. Juga semakin terlatih untuk menempatkan kaki-kakinya agar tidak mudah terjatuh. Dia juga akan semakin terlatih, tahu jika bahaya yang ada di sekitarnya.

*Apakah semua bayi akan menapaki jenjang perkembangan motorik kasar?
*Secara umum, jika bayi mendapat gizi yang baik, mendapatkan kasih sayang yang cukup, memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi ruang gerak, serta memiliki kesempatan untuk melatih kemampuan motoriknya, maka perkembangan motorik bayi tidak akan mengalami keterlambatan. Tapi jika sebaliknya, maka perkembangan anak akan mengalami keterlambatan.

*Kapan normalnya anak bisa berjalan?
*Kebanyakan anak dapat melakukan langkah pertamanya ketika berusia 11 – 14 bulan. Namun harus diingat, perkembangan anak amat bervariasi. Ada anak yang bisa berjalan ketika berusia 8 bulan, ada yang baru bisa berjalan ketika berusia 17 bulan.

*Bagaimana bila di usia 17 bulan belum bisa berjalan juga?
*Jika ada anak belum bisa berjalan saat berusia 17 bulan ke atas, anak tidak juga berjalan setelah mengalami pelatihan khusus selama beberapa bulan, atau anak berjalan dengan cara lain dan bukannya menggunakan jari-jari kaki, kita harus segera mengonsultasikannya dengan dokter anak untuk dirujuk pada ahli ortopedi atau ahli syaraf. Dikhawatirkan ada hal-hal lain dengan latar belakang medis yang harus ditangani terlebih dulu. Orangtua juga perlu mengetahui, dalam perkembangan motorik kasar, jika anak memiliki berat badan yang berlebih atau lahir prematur, bayi tersebut cenderung memiliki keterlambatan dalam perkembangan motorik kasarnya.

*Bagaimana cara menstimulasi motorik kasar kaki bayi?*
Stimulasi dilakukan untuk membantu anak mengembangkan kemampuan perkembangannya. Maka stimulasi sebaiknya dilakukan sesuai dengan tahap perkembangan anak dan kemampuan anak. Stimulasi juga harus dilakukan dengan dasar pandangan bahwa setiap anak memiliki dinamika perkembangan yang unik serta menyeluruh. Arti menyeluruh adalah masing-masing aspek perkembangan saling berkaitan satu sama lain. Seperti jawaban saya sebelumnya, sebelum berjalan bayi telah melalui tahap penguasaan
keahlian lainnya. Maka stimulasi yang diberikan pun sebaiknya sesuai dengan tahap perkembangan masing-masing anak. Stimulasi yang diberikan lebih awal, jika tidak diberikan dalam cara yang memaksa dan menyakiti anak, boleh-boleh saja dilakukan karena tidak akan mengakibatkan masalah bagi anak.

*Perlukah alat bantu untuk menstimulasi motorik kasar bayi?
*Dalam menstimulasi, hal pokok yang harus diperhatikan adalah peran orangtua mencari berbagai cara kreatif untuk menstimulasi kemampuan berjalan. Aktivitas itu dapat dilakukan dengan mainan atau alat bantu sederhana lain. Pastinya alat bantu apa pun sebaiknya digunakan dalam pengawasan orang tua atau pengasuh. Hal lain yang perlu diperhatikan demi keselamatan anak adalah tetap menjaga anak berjauhan dari benda-benda panas, benda-benda yang bertali atau berkabel, serta berjauhan dari sumber-sumber air. Penggunaan /babywalker/ , dari berbagai penelitian sangat tidak disarankan untuk digunakan dalam membantu anak berjalan. Aspek keamanan dalam penggunaan /babywalker/ sangat rendah.
Artinya dengan mudah bayi dapat terjatuh dari tangga, terjepit tangannya, mengalami luka kepala, bahkan kematian ketika menggunakan /babywalker/ .

*Jika untuk bayi gemuk, bagaimana menstimulasi motorik kasarnya?
*Menurut penelitian, ditemukan korelasi antara keterlambatan perkembangan motorik dengan kondisi bayi yang tergolong gemuk. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah faktor kegemukan adalah satu-satunya penyebab keterlambatan perkembangan motorik pada bayi yang gemuk. Untuk stimulasi yang diberikan tidak jauh beda seperti yang dilakukan pada bayi berberat badan normal lainnya. Hanya mungkin dilakukan lebih intens dan lebih sabar. Namun, yang paling penting, kondisi bayi yang gemuk ini perlu juga dikonsultasikan secara khusus dengan dokter karena selain menghambat stimulasinya, kegemukan juga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan lain.

Senin, Juni 22, 2009

Info Daftar Situs Bagi Para Pecinta Free Download

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Love and Marriage Explained beautifully

LOVE

A student asks a teacher, "What is love?" The teacher said, "in order to answer your question, go to the wheat field and choose the biggest wheat and come back.

But the rule is: you can go through them only once and cannot turn back to pick."

The student went to the field, go thru first row, he saw one big wheat, but he wonders.. may be there is a bigger one later.

Then he saw another bigger one.. but may be there is an even bigger one waiting for him.

Later, when he finished more than half of the wheat field, he start to realize that the wheat is not as big as the previous one he saw, he know he has missed the biggest one, and he regretted.

So, he ended up went back to the teacher with empty hand.

The teacher told him, "..this is love.. you keep looking for a better one, but when later you realize, you have already miss the person.."


MARRIAGE

"What is marriage then?" the student asked.

The teacher said, "in order to answer your question, go to the corn field and choose the biggest corn and come back. But the rule is: you can go through them only once and cannot turn back to pick."

The student went to the corn field, this time he is careful not to repeat the previous mistake, when he reach middle of the field, he has picked one medium corn that he feel satisfy, and come back to the teacher.

The teacher told him, "this time you bring back a corn.. you look for one that is just nice, and you have faith and believe this is the best one you get.. this is marriage."

FAMILY

Saya bersenggolan dengan seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda." Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal..

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku,

"Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu." "Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu." Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes.

Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon". "Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru." Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi." Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu" . Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru".

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka. Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?
Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?

Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou.
Teruskan cerita ini kepada orang-orang yang kau pedulikan.

Buku Harian Ayah

Ayah dan ibu telah menikah lebih dari 30 tahun, saya sama sekali tidak pernah melihat mereka bertengkar.
Di dalam hati saya, perkawinan ayah dan ibu ini selalu menjadi teladan bagi saya, juga selalu berusaha keras agar diri saya bisa menjadi seorang pria yang baik, seorang suami yang baik seperti ayah saya. Namun harapan tinggallah harapan, sementara penerapannya sangatlah sulit. Tak lama setelah menikah, saya dan istri mulai sering bertengkar hanya akibat hal - hal kecil, dalam rumah tangga.

Malam minggu pulang ke kampung halaman, saya tidak kuasa menahan diri hingga
menuturkan segala keluhan tersebut pada ayah.
Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun ayah mendengarkan segala keluhan saya, dan setelah beliau berdiri dan masuk ke dalam rumah.
Tak lama kemudian, ayah mengusung keluar belasan buku catatan dan ditumpuknya begitu saja di hadapan saya.
Sebagian besar buku tersebut halamannya telah menguning, kelihatannya buku? buku tersebut telah disimpan selama puluhantahun.
Ayah saya tidak banyak mengenyam pendidikan, apa bisa beliau menulis buku harian? Dengan penuh rasa ingin tahu saya mengambil salah satu dari buku-buku itu. Tulisannya memang adalah tulisan tangan ayah, agak miring dan sangat aneh sekali, ada yang sangat jelas, ada juga yang semrawut, bahkan ada yang tulisannya sampai menembus beberapa halaman kertas. Saya segera tertarik dengan hal tersebut, mulailah saya baca dengan seksama halaman demi halaman isi buku itu.

Semuanya merupaka catatan hal-hal sepele, "Suhu udara mulai berubah menjadi dingin, ia sudah mulai merajut baju wol untuk saya."
"Anak - anak terlalu berisik, untung ada dia."
Sedikit demi sedikit tercatat, semua itu adalah catatan mengenai berbagai macam kebaikan dan cinta ibu kepada ayah, mengenai cinta ibu terhadap anak-anak dan terhadap keluarga ini. Dalam sekejap saya sudah membaca habis beberapa buku, arus hangat mengalir di dalam hati saya, mata saya berlinang air mata.
Saya mengangkat kepala, dengan penuh rasa haru saya berkata pada ayah "Ayah, saya sangat mengagumi ayah dan ibu."
Ayah menggelengkan kepalanyadan berkata, "Tidak perlu kagum, kamu juga,bisa."

Ayah berkata lagi, "Menjadi suami istri selama puluhan tahun lamanya, tidakmungkin sama sekali tidak terjadi pertengkaran dan benturan?
Intinya adalah harus bisa belajar untuk saling pengertian dan toleran. “Setiap orang memiliki masa emosional, ibumu terkadang kalau sedang kesal, juga suka mencari gara - gara, melampiaskan kemarahannya pada ayah, mengomel. Waktu itu ayah bersembunyi di depan rumah, di dalam buku catatan ayah tuliskan segala hal yang telah ibumu lakukan demi rumah tangga ini. Sering kali dalam hati ayah penuh dengan amarah waktu menulis kertasnya dan sampai sobek akibat tembus oleh pena. Tapi ayah masih saja terus menulis satu demi satu kebaikannya, ayah renungkan bolak balik dan akhirnya emosinya juga tidak ada lagi, yang tinggal semuanya adalah kebaikan dari ibumu."

Dengan terpesona saya mendengarkannya.. Lalu saya bertanya pada ayah, "Ayah, apakah ibuku pernah melihat catatan-catatan ini?"
Ayah hanya tertawa dan berk ata, "Ibumu juga memiliki buku catatan. Dalam buku catatannya itu semua isinya adalah tentang kebaikan diriku. Kadang kala dimalam hari,menjelang tidur, kami saling bertukar buku catatan, dan saling menertawakan pihak lain. ha. ha. ha."
Memandang wajah ayah yang dipenuhi senyuman dan setumpuk buku catatan yang berada di atas meja, tiba - tiba saya sadar akan rahasia dari suatu pernikahan :

"Cinta itu sebenarnya sangat sederhana, ingat dan catat kebaikan dari pasangan. Lupakan segala kesalahan dari pihak lain."

Permennya Lupa Dimakan

Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop.
Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama.
Uniknya, di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lollipop yang
berwarni-warni dengan aneka rasa.
Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan
kecil Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatan mereka.

Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil.

Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat banyak didepannya.
Bob mengumpulkan sangat banyak permen lollipop yang ia simpan di dalam tas karungnya.
Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut, tapi sepertinya permen-permen tersebut
tidak pernah habis, maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.

Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.

Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan".
Itulah batas akhir lembah permen lolipop.
Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar.

Lelaki itu bertanya kepada Bob, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen lolipop? Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk? Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu juga sangat lezat."

Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi. Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga. Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop yang terasa berat di dalam tas karungnya.
Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab pertanyaan lelaki itu, "Permennya saya lupa makan!"

Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.
"Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi kamu sudah sangat jauh di depan saya."
"Kenapa kamu memanggil saya?" Tanya Bob.
"Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama. Rasanya lezat sekali. Juga saya menikmati pemandangan lembah, Indah sekali!" Bib bercerita
panjang lebar kepada Bob.
"Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan. Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada di tas saya. Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu. Kami tertawa bersama."Bib menambahkan.

Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia lewatkan dari
lembah permen lolipop yg sangat indah. Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu. Tapi pun ia sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati kelezatannya, karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam tas
karungnya.

Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Perjalanan ini bukan tentang berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan. Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia."
Ia pun berkata dalam hati, "Waktu tidak bisa diputar kembali."
Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.

Dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja.

Kita lupa untuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup.
Kita menjadi Bob di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.

Pernahkan Anda bertanya kapan waktunya untuk merasakan bahagia?
Jika saya tanyakan pertanyaan tersebut kepada para klien saya, biasanya mereka menjawab, "Saya akan bahagia nanti... nanti pada waktu saya sudah menikah...nanti pada waktu saya memiliki rumah sendiri...
nanti pada saat suami saya lebih mencintai saya...
nanti pada saat saya telah meraih semua impian saya...
nanti pada saat penghasilan sudah sangat besar... "

Pemikiran "nanti" itu membuat kita bekerja sangat keras di saat "sekarang". Semuanya itu supaya kita bisa mencapai apa yang kita konsepkan tentang masa "nanti" bahagia.
Terkadang jika saya renungkan hal tersebut, ternyata kita telah mengorbankan begitu banyak hal dalam hidup ini untuk masa "nanti" bahagia.
Ritme kehidupan kita menjadi sangat cepat tapi rasanya tidak pernah sampai di masa "nanti" bahagia itu.
Ritme hidup yang sangat cepat...
target-target tinggi yang harus kita capai, yang anehnya kita sendirilah yang membuat semua target itu...
tetap semuanya itu tidak pernah terasa memuaskan dan membahagiakan.

Uniknya, pada saat kita memelankan ritme kehidupan kita; pada saat kita duduk
menikmati keindahan pohon bonsai di beranda depan, pada saat kita mendengarkan
cerita lucu anak-anak kita, pada saat makan malam bersama keluarga, pada saat kita duduk berdiam atau pada saat membagikan beras dalam acara bakti sosial tanggap banjir; terasa hidup menjadi lebih indah.

Jika saja kita mau memelankan ritme hidup kita dengan penuh kesadaran;
memelankan ritme makan kita, memelankan ritme jalan kita dan menyadari setiap gerak tubuh kita, berhenti sejenak dan memperhatikan tawa indah anak-anak, bahkan menyadari setiap hembusan nafas maka kita akan menyadari begitu banyak detil kehidupan yang begitu indah dan bisa disyukuri.
Kita akan merasakan ritme yang berbeda dari kehidupan yang ternyata jauh lebih damai dan tenang.
Dan pada akhirnya akan membawa kita menjadi lebih bahagia dan bersyukur seperti Bib yang melewati perjalanannya di lembah permen lolipop.

************ ********* ********* ********* ********* *****
Who is wise? ~ He that learns from everyone.
Who is powerful? ~ He that governs his Passions.
Who is rich? ~ He that is content.
Who is that? ~ Nobody.
-- Benjamin Franklin--

Kemalangan atau Keberuntungan

Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu-satu nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.

Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: “Wahai Pak Tani, sungguh malang nasibmu!”.


Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni “koleksi” kuda-kuda yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang-pedagang kuda segera menawar kuda-kuda tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.

Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”

Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara. Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai “kesialan”, barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju “keberuntungan” . Maka orang-orang seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk “menghakimi” kejadian dengan label-label “beruntung”, “sial”, dan sebagainya.

Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu “kesialan”, manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain.

Maka berhentilah menghakimi apa –apa yang terjadi hari ini, kejadian –kejadian PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas dan apapun namanya . . . .yang selama ini kita sebut dengan “kesialan” , “musibah ” dll , karena .. sungguh kita tidak tahu apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu (di).

“Hadapi badai kehidupan sebesar apapun. Tuhan takkan lupa akan kemampuan kita. Kapal hebat diciptakan bukan untuk dilabuhkan di dermaga saja.”

Tikus pun berfilsafat

Didalam sebuah hutan, hiduplah seekor tikus ahli filsafat. Ia mengetahui satu hal yang tidak pernah diketahui hewan-hewan lain. Ia yakin bahwa gelisah bisa membunuh seseorang. Sebab, gelisah bisa membunuh kebahagiaan, memadamkan kilauan cahaya dan menghilangkan kenyamanan.

Selain itu, kegelisahan juga bisa menghancurkan akal, hati dan fisik.

Pada suatu hari, ia ingin mengajari teman-teman dan anak-anaknya dengan pelajaran tersebut. Tetapi sang tikus tidak ingin pelajarannya sekadar didengar dan dihafal saja. Ia ingin pelajaran itu dipraktekkan dan tertanam dalam sanubari.

Ketika sedang berceramah dihadapan hewan-hewan tersebut, tiba-tiba muncullah seekor singa. Tikus sang filosof kemudian berkata, "Tuan singa, aku hendak mengatakan sesuatu. Aku berharap engkau mau memberikan jaminan keamanan kepadaku."

Sang singa menjawab, "Aku menjamin keamananmu, wahai tikus yang pemberani."

Tikus kemudian berkata, "Di hadapan semua hewan-hewan ini, aku hendak menyatakan bahwa aku mampu membunuhmu jika engkau memberiku waktu selama sebulan penuh. Seluruh penghuni hutan ini akan melihat hal itu."

Mendengar hal itu, sang singa langsung tertawa. Dengan nada mengejek, dia berkata, "Engkau mau membunuhku?"

"Benar", jawab filosof tikus mantap dan percaya diri.

"Aku setuju. Tetapi jika engkau tidak bisa melakukannya, engkau akan kupancung di depan semua hewan. Waktunya sebulan mulai dari sekarang."

"Baik, aku setuju."

Sepuluh hari telah berlalu dan singa sama sekali tidak pernah memikirkan ancaman tikus tersebut. Akan tetapi, beberapa hari kemudian, terbersit dalam hatinya, "Apa yang sebenarnya hendak dilakukan oleh tikus itu? Kenapa ia kelihatan begitu meyakinkan? Bagaimana kalau ancaman itu benar-benar terjadi?"

Beberapa saat kemudian ia tertawa jungkir balik sambil berkata, "Bagaimana mungkin si tikus mampu membunuhku sedangkan aku punya anak-anak yang akan membelaku? Walaupun ia mengerahkan seluruh tikus yang ada sekalipun, tidak mungkin bisa membunuhku."

Beberapa hari kemudian, bisikan tersebut kembali hadir dalam benaknya.
Untuk kali ini, ia merasakan bahwa bisikan tersebut terasa lebih kuat dari sebelumnya.

Waktu terus berjalan dan batas waktu yang ditentukan hampir berakhir.
Sementara itu, sang tikus tidak datang untuk mencabut pernyataannya ataupun menyerah. Justru, filosof tikus malah terus mengumumkan ancamannya ke seluruh penghuni hutan.

Melihat kenyataan tersebut, sang singa terus berpikir, "Apakah filosof tikus mempunyai senjata yang ampuh atau telah mengumpulkan kekuatan yang luar biasa, atau membuat jebakan yang mematikan?"

Hari demi hari berganti dan pikiran-pikiran tersebut selalu muncul hingga membuat singa tidak doyan makan dan minum. Dia selalu memikirkan nasib dan akhir yang begitu mengerikan, seperti ancaman tikus tersebut.

Sebelum hari yang ditentukan tiba, tepatnya pada pagi hari yang keduapuluh lima, hewan-hewan menemukan singa tersebut telah mati di dalam sarangnya.

Dia telah terbunuh oleh perasaan was-was dan ketakutan. Daging dan lemaknya telah terbakar oleh kesedihan yang ia rasakan, padahal sang tikus tidak pernah melakukan tipu muslihat atau merancang persengkongkolan apapun. Ia hanya mengetahui sebuah rahasia, bahwa menunggu musibah, memperkirakan bencana dan was-was terhadap sebuah tragedi adalah senjata ampuh yang bisa membunuh jagoan pemberani ataupun sang perkasa yang tidak punya rasa takut.

Jangan pernah menyia-nyiakan waktu. Kebanyakan orang tidak pernah menghiraukan hari-hari yang dijalaninya, karena sibuk untuk masa depan. Cita-cita telah membuatnya lupa manisnya kehidupan yang sedang dia jalani. Yang ada hanyalah ketakutan akan masa depan. Mereka selalu resah dengan hari-hari yang akan datang.

Mereka selalu berpikir bagaimana seandainya kehilangan pekerjaan ?
Bagaimana dia akan memberi makan anak-anak ? Apa yang akan dia katakan kepada teman-teman ? Serta bagaimana nasibnya kemudian ?

Kalau kegelisahan mengenai hal-hal tersebut mampu diatasi, dia akan memikirkan hal-hal lain. Bagaimana seandainya dia menderita sakit, buta atau kaki buntung ? Bagaimana bentuk tubuhnya nanti ? Bagaimana dia akan menanggung semua itu ?

Yang ada di dalam kepala hanyalah musibah dan musibah. Barangkali, mobil yang dinaiki akan mengalami kecelakaan, barangkali pesawat yang ditumpangi akan jatuh, barangkali kapal yang ia naiki akan tenggelam dan barangkali saja bangunan tempat dia tinggal akan runtuh.

Dia pun takut kalau sampai hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi.
Orang seperti ini akan menjadi mangsa empuk serigala buas bernama kegelisahan dan makanan lezat hantu bernama kesedihan.

Warren Buffett, Terkaya Dunia yang Tetap Bersahaja

NEBRASKA – Omaha bukanlah kota besar yang gemerlap. Namun, warga kota di negara bagian Nebraska, Amerika Serikat (AS), berpenduduk sekitar 400.000 ini boleh berbangga. Mereka memiliki seorang warga yang sangat terhormat dan bisa dibanggakan hingga ke seluruh penjuru dunia.
Dialah orang terkaya kedua di dunia, Warren Edward Buffett, bos perusahaan investasi Berkshire Hathaway. Warga kota terkadang secara tidak sengaja bertemu dengan Buffett di toko, restoran, atau di jalan-jalan kota tanpa merasakan bahwa dia adalah orang terkaya kedua dunia dengan kekayaan sekitar USD37 miliar (sekitar Rp380 triliun). Buffett yang lahir di Omaha pada 30 Agustus 1930 memulai usahanya sejak dini dengan menjadi loper koran di kotanya ini.

Pada awal 1960-an, Buffett mulai berinvestasi di Berkshire yang saat itu merupakan perusahaan pembuat tekstil. Buffett kemudian menjadikan Berkshire sebagai perusahaan induk untuk lebih dari 50 perusahaan.
Buffett sering disebut sebagai Sage of Omaha oleh para investor karena dia hanya berinvestasi pada perusahaan-perusaha an besar yang mudah dimengerti bisnisnya, mendominasi pasar saham, serta memiliki pendapatan konsisten manajemen kuat. Pada 2008 lalu, Buffett bahkan sempat menggeser posisi pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, sebagai orang terkaya di dunia.

Kendati telah menjadi miliarder, gaya hidup Buffett yang sederhana tetap melekatinya sampai sekarang dan membuat para warga kota mengenalnya dengan akrab di berbagai pertemuan.Rumahnya di kawasan Dundee, Omaha, juga sederhana tanpa memperlihatkan model dan arsitektur sebagai rumah orang kaya raya dunia. Ketika harian Seputar Indonesia (SI) melintasi rumah tersebut, suasana depan tempat tinggal itu tampak sepi dan tenang seolah tanpa penghuni.

Buffett tetap tinggal di rumah tersebut sejak dibelinya pada 1958 seharga USD31.000. Rumah itu kini ditaksir seharga USD700.000. Rumah yang tergolong sederhana di AS untuk ukuran orang terkaya dunia. Para tetangganya sering melihatnya jalan santai di depan rumahnya, kemudian menyapanya dengan akrab, ?Morning, Warren,how are you today??
Terkadang Buffett mengundang teman-temannya ke rumah, termasuk pesaingnya sekaligus sahabatnya, orang nomor satu terkaya dunia Bill Gates, untuk bermain kartu bridge. Menurut warga kota, Buffett bisa menghabiskan waktunya bermain bridge hingga 12 jam sehari. Bahkan dia ikut mensponsori pertandingan dengan trofi Buffett Cup di Omaha.

Saking sederhananya, Buffett masih mengendarai mobil tuanya jika ingin menghadiri acara-acara undangan warga kota. Suatu ketika, menurut cerita Val McPherson, seorang warga Omaha, Buffett mengundang Gates untuk makan di sebuah restoran favoritnya di Omaha. Buffett bersama Gates mengendarai sebuah mobil baru pemberian anaknya, Susie. Seusai makan malam, mereka kembali ke tempat parkir, tetapi Buffett tidak bisa membuka pintu mobil barunya itu yang menggunakan kombinasi password.

Daripada pusing, Buffett kemudian menelepon taksi dan akhirnya dua orang terkaya dunia ini pulang ke rumah Buffett dengan menggunakan taksi dan meninggalkan mobil baru tersebut. Sebagai sosok yang sederhana, Buffett banyak memberikan sumbangan kepada berbagai yayasan, universitas, dan organisasi sosial di Omaha. Bahkan sifat filantropisnya ditunjukkan terhadap Gates dengan memberikan sumbangan kepada Gates Foundation. Anaknya, Susie,kini mengetuai yayasan Susan A Buffett, mengambil nama mendiang istri Buffett, dengan memberikan sumbangan kepada berbagai organisasi.

Dua anaknya lagi Peter dan Howard tinggal di Chicago dengan usaha mereka sendiri. Buffett memang sosok sederhana, bahkan Desember 2006 lalu ada yang mengatakan Buffett tidak mempunyai telepon genggam, tidak mempunyai komputer di mejanya, dan masih mengendarai sendiri mobilnya,Cadillac DTS.

http://adhymantovan i.wordpress. com/2009/ 06/08/warren- buffett-terkaya- dunia-yang- tetap-bersahaja/

The Window Through Which We Look



A young couple moved into a new neighborhood.
The next morning while they were eating breakfast,
The young woman saw her neighbor hanging the wash outside.
'That laundry is not very clean,' she said.
'She doesn't know how to wash correctly.
Perhaps she needs better laundry soap.'

Her husband looked on, but remained silent.

Every time her neighbor would hang her wash to dry,
The young woman would make the same comments.

About one month later, the woman was surprised to see a
Nice clean wash on the line and said to her husband:

'Look, she has learned how to wash correctly.
I wonder who taught her this.'

The husband said, 'I got up early this morning and
Cleaned our windows.'

And so it is with life. What we see when watching others
Depends on the purity of the window through which we look.

I hope that you have a very blessed day!

Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"

Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini?

Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu.
Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, *harus seimbang*. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu.

*Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga*.

Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".

Teman-teman yang luar biasa, Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.

*Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental.

*Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus.

*Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup.

MENJUAL SISIR PADA BIKSU

Pertanyaan :

Jika perusahaan dimana anda bekerja, adalah sebuah perusahaan pembuat SISIR, memberi tugas untuk menjual sisir pada para biksu di wihara (yang semua kepalanya gundul) -- Bisakah anda melakukannya? Apa jawaban anda ?

a) Tidak mungkin, itu mustahil
b) Gile
c) Aku akan sekali mencoba untuk melaksanakan instruksi bos saya
d) Baiklah, saya akan coba
e) Ya, saya pikir bisa menjualnya (5 buah, 10 buah, 50 buah atau lebih, sebutkanlah jumlahnya)

Pilih satu jawaban dan baca tulisan di bawah untuk meilhat apakah anda termasuk orang yang berjiwa sukses atau tidak.

Cerita : MENJUAL SISIR PADA BIKSU

Ada sebuah perusahaan "pembuat sisir" yang ingin mengembangkan bisnisnya, sehingga management ingin merekrut seorang sales manager yang baru.

Perusahaan itu memasang IKLAN pada surat kabar. Tiap hari banyak orang yang datang mengikuti wawancara yang diadakan ... jika ditotal jumlahnya hampir seratus orang hanya dalam beberapa hari.

Kini, perusahaan itu menghadapi masalah untuk menemukan calon yang tepat di posisi tersebut.. Sehingga si pewawancara membuat sebuah tugas yang sangat sulit untuk setiap orang yang akan mengikuti wawancara terakhir.

Tugasnya adalah : Menjual sisir pada para biksu di wihara.

Hanya ada 3 calon yang bertahan untuk mencoba tantangan di wawancara terakhir ini. (Mr. A, Mr. B, Mr. C)

Pimpinan pewawancara memberi tugas :

"Sekarang saya ingin anda bertiga menjual sisir dari kayu ini kepada para biksu di wihara. Anda semua hanya diberi waktu 10 hari dan harus kembali untuk memberikan laporan setelah itu."

Setelah 10 hari, mereka memberikan laporan.

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. A :
"Berapa banyak yang sudah anda jual?"
Mr. A menjawab: "Hanya SATU."
Si pewawancara bertanya lagi : "Bagaimana caranya anda menjual?"
Mr. A menjawab:
"Para biksu di wihara itu marah-marah saat saya menunjukkan sisir pada mereka. Tapi saat saya berjalan menuruni bukit, saya berjumpa dengan seorang biksu muda - dan dia membeli sisir itu untuk menggaruk kepalanya yang ketombean."

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. B :
"Berapa banyak yang sudah anda jual?"
Mr. B menjawab : "SEPULUH buah."
"Saya pergi ke sebuah wihara dan memperhatikan banyak peziarah yang rambutnya acak-acakan karena angin kencang yang bertiup di luar wihara. Biksu di dalam wihara itu mendengar saran saya dan membeli 10 sisir untuk para peziarah agar mereka menunjukkan rasa hormat pada patung sang Buddha."

Kemudian, Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. C :
"Bagaimana dengan anda?"
Mr. B menjawab: "SERIBU buah!"
Si pewawancara dan dua orang pelamar yang lain terheran-heran.
Si pewawancara bertanya : "Bagaimana anda bisa melakukan hal itu?"
Mr. C menjawab:
"Saya pergi ke sebuah wihara terkenal. Setelah melakukan pengamatan beberapa hari, saya menemukan bahwa banyak turis yang datang berkunjung ke sana. Kemudian saya berkata pada biksu pimpinan wihara, 'Sifu, saya melihat banyak peziarah yang datang
ke sini. Jika sifu bisa memberi mereka sebuah cindera mata, maka itu akan lebih menggembirakan hati mereka.' Saya bilang padanya bahwa saya punya banyak sisir dan memintanya untuk membubuhkan tanda tangan pada setiap sisir sebagai sebuah hadiah bagi para peziarah di wihara itu. Biksu pimpinan wihara itu sangat senang dan langsung memesan 1,000 buah sisir!"

MORAL DARI CERITA

Universitas Harvard telah melakukan riset, dengan hasil :

1) 85% kesuskesan itu adalah karena SIKAP dan 15% adalah karena kemampuan.

2) SIKAP itu lebih penting dari kepandaian, keahlian khusus dan keberuntungan.

Dengan kata lain, pengetahuan profesional hanya menyumbang 15% dari sebuah kesuksesan seseorang dan 85% adalah pemberdayaan diri, hubungan sosial dan adaptasi. Kesuksesan dan kegagalan bergantung pada bagaimana sikap kita menghadapi masalah.

Dalai Lama biasa berkata : "Jika anda hanya punya sebuah pelayaran yang lancar dalam hidup, maka anda akan lemah. Lingkungan yang keras membantu untuk membentuk pribadi anda, sehingga anda memiliki nyali untuk menyelesaikan semua masalah."

"Anda mungkin bertanya mengapa kita selalu berpegah teguh pada harapan. Ini karena harapan adalah : hal yang membuat kita bisa terus melangkah dengan mantap, berdiri teguh - dimana pengharapan hanyalah sebuah awal. Sedangkan segala sesuatu yang tidak
diharapkan .... adalah hal yang akan mengubah hidup kita."

Ingatlah, saat keadaan ekonomi baik, banyak orang jatuh bangkrut. Tapi saat keadaan ekonomi buruk, banyak jutawan baru baru yang bermunculan. Jadi, dengan sepenuh hati terapkanlah SIKAP kerja yang benar 85%. Semoga sukses !"

Kamis, Juni 04, 2009

Si Kecil Terlambat Bicara

Rabu, 3 Juni 2009 | 17:45 WIB

*KOMPAS.com* - Seorang ibu mengeluhkan buah hatinya yang berumur 20 bulan. Sejak bayi perkembangan Si Kecil normal. Orangtua, keluarga, termasuk pengasuhnya, banyak mengajaknya berbicara. Si Kecil mengerti semua intruksi yang diberikan, namun kemampuan bicaranya sebatas mengucapkan beberapa patah kata saja. Apakah ini berarti ia terlambat berbicara?

Berdasarkan penelitian di negara Barat, ada norma yang berlaku umum, yaitu antara usia 16–24 bulan anak-anak menguasai sekitar 50 kata dan terus meningkat sampai sekitar 400 kata; pada usia sekitar 2 tahun anak-anak lebih banyak menggunakan kalimat dua kata. Di sisi lain, dari pengalaman di lapangan, ada anak yang sudah mulai mengucapkan kata-kata tunggal pada usia 7 bulan, mampu menyebutkan kalimat yang terdiri atas dua kata pada usia sekitar 12 bulan; namun ada juga yang sampai usia 2 tahun baru bisa menyebutkan beberapa kata saja. Barulah beberapa bulan
setelah usia 2 tahun anak tersebut tiba-tiba bisa berbicara lancar dengan menggunakan kalimat-kalimat.

Berarti, sekalipun ada norma umum perkembangan bahasa/bicara untuk anak, pada kenyataannya tidak semua anak berkembang mengikuti norma tersebut. Ada yang lebih cepat perkembangannya, ada yang sedikit lebih lambat, dan ada yang mengalami keterlambatan perkembangan bahasa/bicara. Beberapa faktor ikut menentukan perkembangan seorang anak, seperti faktor genetik, tempo perkembangan, perangsangan lingkungan, dan lain-lain.

Bila buah hati Anda pada usia 20 bulan belum mampu berbicara, besar kemungkinan tidak lama lagi dia akan berbicara lebih banyak kata dan lambat-laun mampu bertutur dalam kalimat yang terdiri atas dua kata.
Mengapa demikian? Karena saat ini anak bisa diajak berinteraksi, mengerti percakapan/perintah -perintah sederhana, mampu mengucapkan beberapa kata tunggal. Sekalipun perkembangannya tidak terlalu cepat, namun tidak berarti mengalami keterlambatan perkembangan bicara. Keadaan yang perlu diwaspadai adalah kalau terjadi kemunduran perkembangan bahasa, misalnya saat terjadi interaksi dengan seseorang, anak sulit atau tidak mau memerhatikan lawan bicaranya, jumlah kata yang dia ucapkan makin sedikit, lebih suka menyendiri di antara teman-teman yang sedang asyik beraktivitas, padahal sebelumnya tidak menampakkan gejala tersebut.

Yang harus Anda lakukan adalah tetap mengajaknya bercakap-cakap.
Sesekali gunakan gambar-gambar untuk memperkenalkan benda dan kegiatan yang berlangsung di sekitarnya, atau bercerita dari buku cerita bergambar dengan sedikit tulisan di bawahnya. Berbicaralah dalam kalimat yang pendek, dan perlambat tempo percakapan. Berikan kesempatan pada anak untuk mengemukakan apa yang dia inginkan, tidak memburu-buru dia untuk cepat-cepat mengucapkan kata-kata.

Terlambatnya perkembangan bicara bisa terpengaruh akibat kehadiran adik, tetapi bisa juga tidak, bergantung pada seberapa besar lingkungan memperlakukan dia. Kalau dia tidak merasa terkucil akibat kehadiran adik, tetap mendapat perhatian dari orangtua dan keluarga besar maka tidak ada dampak yang berperan pada anak.

Narasumber: Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI, /Play Therapist/ dan Psikolog Lembaga Psikologi Terapan UI.

Kamis, April 16, 2009

Situs yang wajib dikunjungi dengan ponsel Anda

google.com/m:
Versi mobile dari search engine no.1 dunia, sudah secara default mengenali browser mobile sehingga dapat langsung diakses dengan mengetikkan google.com biasa.

m.facebook.com
Layanan jejaring sosial yang begitu banyak pemakainya ini juga memiliki versi mobilenya, wajib diakses bagi yang ingin tahu update dari teman-teman kamu.

m.lifehacker.com
Lifehacker adalah salah satu situs yang wajib didatangi jika ingin tahu terus perkembangan dunia digital.

m.downloadsquad.com
Downloadsquad berisi informasi terbaru seputar komputer dan internet, tapi entah mengapa cuma frontpage-nya saja yang memiliki versi mobile sedangkan tiap-tiap artikel masih seperti biasa.

m.gmail.com
Mengecek email tak perlu lagi di depan komputer, cukup lewat ponsel saja sudah bisa. Kemampuannya sama saja seperti Gmail HTML view. Juga seperti google.com, secara default sudah mengenali browser ponsel sehingga dengan mengetik gmail.com Anda akan dibawa ke gmail versi mobile.

mobile.wikipedia.org
Mau cari referensi atau informasi tentang sesuatu, cukup lewat Wikipedia versi mobile saja.

ping.fm/m
Jika Anda pengguna ping.fm, maka layanan mobile ini menjadi barang wajib di ponsel Anda.

wap.livescore.com
Ingin tahu update score dari EPL atau Serie A, cukup masuk ke sini dan lihat update terbaru dari beberapa kompetisi dunia.

Trace Email - Cara Mengetahui Identitas Pengirim Email di Yahoo Mail

Anda ingin tahu identitas pengirim email secara detail? Caranya bisa dengan Email Trace. Anda bisa mengetahui IP-Adress pengirim email, peta di mana dia berada, derajat lintang dan busur.

Caranya seperti ini:
1. Buka http://www.ip- adress.com/ trace_email/

Di halaman tersebut Anda akan diminta memasukkan header email. Header email adalah informasi yang ada di setiap email, seperti IP Address pengirim & penerima.

Cara melihat header email:

Yahoo Mail Baru: Klik kanan email, pilih View Full Headers
Yahoo Mail Classic: Buka email tersebut, di bagian pojok kanan bawah ada tulisan View Full Header.
Gmail / Google Mail: Buka email tersebut, di bagian atas ada pilihan Reply, samping tulisan Reply, ada tanda panah ke bawah, pilih Show Original.
Hotmail: Klik kanan email, pilih View Source.
Outlook Express: Buka email, buka menu File -> Properties -> Details -> Message Source
Microsoft Outlook: Klik double email untuk melihat dalam full Window, buka menu Options -> View.

2. Copy-paste header email ke http://www.ip- adress.com/ trace_email/ , klik Trace Email Sender


3. Selesai. Anda akan melihat informasi pengirim email seperti ini. Anda bisa mengklik whois untuk melihat lebih detail.



Met mencoba :-)

Karies Berakhir Kronis

Kuman penyakit yang bersarang di gigi bisa menyebabkan infeksi di bagian tubuh lain.

Memiliki rangkaian gigi putih harapan bagi kebanyakan orang. Untuk memilikinya, orang pun melakukan berbagai cara. Semisal, Ara, 24 tahun, ia gemar menggosok gigi. Saking ingin putih, ia menggosok gigi berulang-ulang, hingga sikat gigi pun tak lagi berbentuk mulus. Ia mengira langkah itu manjur untuk membuat giginya putih cemerlang. Selesai makan, ia langsung meraih sikat gigi.

Berseberangan dengan Ara, Margo, 23 tahun, malah mengabaikan aksi membersihkan gigi, terutama menjelang tidur malam. Padahal, sesaat sebelumnya, ia menyeruput kopi panas kombinasi rokok kretek kegemarannya. Biasanya Margo menghabiskan dua bungkus rokok per hari. Meski bertolak belakang, kebiasaan keduanya berisiko membuat gigi berlubang. Menggosok gigi keras-keras dengan permukaan sikat yang kasar bisa membuat gigi rapuh. Lapisan email gigi pun lapuk dan gusi berdarah. Lantas, seusai makan, sebaiknya juga jangan terburu-buru menyikat gigi. Tunggu 20-30 menit hingga derajat keasaman mulut kembali normal.

Margo pun mesti waspada dengan gaya hidupnya. Cengkeh, bahan campuran tembakau dalam rokok kretek, berisi zat aktif euganol kadar tinggi. Asap rokok membawa zat itu masuk ke bagian organik email. Walhasil, lapisan email pun menjadi rapuh sehingga gigi mudah bolong. Jika saja gigi sudah bolong, menurut Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg Zaura Rini Matram, bisa memicu timbulnya penyakit serius. "Bila tidak ada tindak lanjut, lubang akan semakin lebar dan dalam," ujarnya seusai jumpa media acara kerja sama PDGI dan PT Unilever Indonesia, di Hotel Mulia, Jakarta, Senin lalu.

Data terkini Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 Departemen Kesehatan yang dirilis Desember 2008 oleh Menteri Siti Fadilah Supari, mengungkapkan bahwa 72,1 persen penduduk negeri ini mempunyai pengalaman gigi bolong (karies) dan 46,5 persen di antaranya merupakan karies aktif yang belum dirawat. Bandingkan dengan negara Asia lain seperti India yang hanya 36 persen, Malaysia 55 persen, dan Sri Lanka 55 persen. "Padahal, secara ekonomi, Sri Lanka jauh di bawah kita," ujar Zaura.

Menurut Zaura, jumlah gigi orang Indonesia yang berlubang itu jauh di atas target Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang mencanangkan tiga gigi berlubang secara global pada 2010. Sedangkan di negeri ini, rata-rata lima dari susunan gigi tetap orang dewasa yang berjumlah 32 itu bolong. Kemudian, dalam hal kebiasaan menggosok gigi, riset mencatat, 91,1 persen penduduk usia 10 tahun ke atas telah melakukannya setiap hari. Namun, cuma 7,3 persen yang menggosok gigi secara benar, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Data tersebut adalah bukti tidak terawatnya kondisi gigi dan mulut masyarakat Indonesia.

Drg Paulus Januar menambahkan, masyarakat tidak boleh lengah dengan karies gigi. Sebab, kuman penyakit yang bersarang di gigi bisa menyebabkan infeksi di bagian tubuh lain. "Infeksi gigi itu mengandung bakteri. Karena letak infeksinya sangat dekat dengan pembuluh darah, bakteri bisa terbawa ke seluruh tubuh," katanya. Kasus yang pernah terjadi, kata dia, bakteri masuk ke pembuluh darah, lalu menempel pada timbunan lemak di pembuluh arteri jantung dan membuatnya beku.

Yang terjadi adalah aliran darah ke jantung terhambat karena ada gumpalan lemak yang mengeras. Zaura menambahkan, hati-hati juga dengan ibu hamil yang memiliki gigi berlubang karena kondisi itu membuat si ibu berisiko memiliki bayi prematur. "Peradangan gigi membuat zat berbahaya dilepaskan ke aliran darah sehingga mempengaruhi berat tubuh bayi," ia menjelaskan.

Lalu, bagaimana kriteria gigi sehat? Ahli kesehatan gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia ini menyebutkan, yang pertama adalah bersih dari plak, lalu gusi merah dan tidak berdarah. dan tentunya gigi tidak bolong. Adapun mengenai warna gigi, tergantung warna kulit. Kulit putih umumnya bergigi keabu-abuan, lalu kulit hitam giginya cenderung putih. Sedangkan kulit sawo matang, kata Zaura, giginya biasanya berwarna kuning. Soal pasta gigi, tak perlu repot. "Pasta gigi, baik yang mengandung detergen ataupun tidak, sama amannya," ucapnya. Yang penting mengandung zat aktif fluorida yang pelindung gigi dan gusi dari pembusukan.

Para dokter gigi ini saat ini miris juga dengan rendahnya isu kesehatan gigi ketimbang HIV/AIDS, flu burung, dan demam berdarah. Padahal, gigi merupakan gerbang utama proses pencernaan manusia. Menilik krusialnya peran gigi pada kesehatan, Zaura menyarankan, jagalah masa transisi gigi pada anak usia 6 tahun. Di antaranya dengan mengurangi makanan cokelat, permen, dan makanan manis lain. Kemudian, menggosok gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam hari menjelang tidur. "Umur 6 tahun, gigi permanen mulai tumbuh menggantikan gigi susu," ujarnya. HERU TRIYONO

Hindari Gigi Berlubang
# Kurangi makanan manis, seperti cokelat dan permen.
# Gosok gigi dua kali sehari, pagi usai sarapan, dan malam menjelang tidur.
# Gunakan permukaan sikat gigi yang lembut.
# Berkumur dulu sebelum gosok gigi untuk melembabkan gusi.
# Bila perlu gunakan benang gigi buat menjangkau daerah yang sulit dibersihkan.
# Periksa gigi setiap 6 bulan.

Rabu, April 15, 2009

Kotor Itu Baik, Biarkan Anak Makan Tanah

Rabu, 04 Februari 2009 | 18:06 WIB

TEMPO Interaktif, New York: Bermain tanah memang tidak higienis, apalagi memakannya. Tak ada ibu yang akan membiarkan anaknya memakan tanah. Mereka takut anaknya cacingan. Padahal bakteri dan virus, terutama cacing yang terdapat dalam tanah, ternyata bagus bagi kesehatan si bayi.

Dalam sebuah studi yang dinamai hygiene hypothesis sejumlah ilmuwan menyimpulkan bahwa organisme seperti jutaan bakteri, virus, dan cacing yang memasuki tubuh bersama dengan tanah memacu perkembangan sistem imun yang sehat. Sejumlah studi menemukan bukti bahwa cacing dapat membantu memulihkan kembali sistem kekebalan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, misalnya kelainan autoimmune, alergi, dan asma.

Bila digabungkan dengan observasi epidemiologis, maka studi tersebut dapat menjelaskan bagaimana kelainan sistem kekebalan tubuh seperti multiple sclerosis, diabetes tipe 1, penyakit radang usus, asma, dan alergi meningkat pesat, baik di negara-negara maju maupun berkembang.

Hipotesis itu menjelaskan mengapa bayi memiliki perilaku instingtif untuk memasukkan segala sesuatu yang ditemukannya ke dalam mulut. Tanpa disadari, perilaku itu melatih sistem kekebalan tubuhnya. "Apa yang dilakukan seorang bocah ketika menaruh segala sesuatu ke dalam mulutnya adalah membiarkan respons kekebalan tubuhnya mengeksplorasi lingkungan sekitar," tutur Mary Ruebush, pengajar mikrobiologi dan imunologi di Washington, Wyoming, Alaska, Montana, dan Idaho Rural Health Research Center and Medical School.

Penulis buku Why Dirt Is Good itu menuturkan bahwa perilaku yang sering dianggap jorok oleh orang tua tadi sangat berguna bagi kesehatan si anak kelak di kemudian hari. "Tidak hanya melatih daya tanggap kekebalan tubuhnya yang amat penting untuk perlindungan, tapi juga memainkan peran penting dalam "mengajar" sistem imunnya yang masih belia itu tentang apa yang sebaiknya tak perlu dihiraukan," ujar Mary.

Joel V. Weinstock, direktur gastroenterologi dan hepatologi di Tufts Medical Center, Boston, menyatakan bahwa sistem imun pada saat lahir tak ubahnya sebuah komputer yang belum diprogram. "Dia memerlukan instruksi," kata Weinstock.

Pakar kesehatan terkemuka itu mengatakan tindakan kesehatan publik seperti membersihkan makanan dan air yang terkontaminasi memang telah menyelamatkan nyawa jutaan anak-anak. "Tapi mereka juga mengeliminasi paparan banyak organisme yang kemungkinan bermanfaat bagi kita," katanya. "Anak-anak dibesarkan dalam lingkungan yang sangat bersih. tidak terpapar pada organisme yang membantu mereka mengembangkan sirkuit regulator imunitas yang tepat."

Hasil studi yang dilakukan oleh Weinstock bersama David Elliott, seorang gastroenterologis dan imunologis di University of Iowa, telah menunjukkan bahwa cacing usus--kini tak ditemui lagi di negara maju--tampaknya memainkan peran utama dalam mengatur sistem imun untuk memberi respons sepantasnya. "Infeksi bakteri dan virus kelihatannya mempengaruhi sistem imun dengan cara yang sama, tapi tidak sekuat itu," kata Elliott.

Sebagian besar cacing tidak berbahaya, terutama bagi orang bergizi baik. "Hanya sedikit penyakit yang disebabkan cacing," kata Weinstock. "Manusia telah beradaptasi dengan kehadiran sebagian besar cacing."

Dalam studi yang dilakukan terhadap tikus, Weinstock dan Elliott menggunakan cacing untuk mencegah dan memulihkan penyakit autoimmune. Menurut Elliott, para ilmuwan di Argentina menemukan bukti bahwa pasien multiple sclerosis yang pernah terinfeksi cacing cambuk (Trichuris trichiura) menunjukkan kasus lebih ringan dan lebih jarang terkena serangan dalam periode 4,6 tahun.

Di University of Wisconsin, Madison, Dr John Fleming, seorang neurologis juga menguji apakah cacing cambuk babi (Trichuris Sus Ova) dapat melunakkan efek multiple sclerosis penyakit susunan saraf pusat.

Di Gambia, penghapusan cacing di sejumlah desa menyebabkan peningkatan reaksi alergi kulit pada anak-anak. Cacing cambuk babi, yang hanya sebentar berada dalam saluran usus manusia, ternyata mempunyai efek baik dalam mengobati penyakit radang usus, penyakit Crohn, dan ulcerative colitis atau radang usus besar," kata Elliott.

Kenyataan bahwa cacing dapat membantu meningkatkan sistem imun memang agak sulit diterima akal sehat. Tapi hal itu dapat dijelaskan dalam hipotesis higien. Saat ini, kata Elliott, regulasi imun jauh lebih rumit daripada yang diduga para ilmuwan ketika hipotesis higien pertama kali diperkenalkan oleh seorang epidemiologis Inggris, David P. Strachan, pada 1989. Strachan mencatat adanya asosiasi antara ukuran besar keluarga dan menurunnya tingkat asma dan alergi.

Para ahli imunologi kini mengetahui empat poin sistem respons yang membantu sel T, jenis sel darah yang melindungi tubuh dari infeksi, yaitu Th 1, Th 2, Th 17, dan sel T regulator. Th 1 akan menghalangi Th 2 dan Th 17, sedangkan Th 2 menghalangi Th 1 dan Th 17. Sel T regulator akan menghalangi ketiga Th lainnya.

"Banyak penyakit radang, seperti multiple sclerosis, Crohn, ulcerative colitis dan asma, terjadi karena aktivitas Th 17," kata Elliott. "Jika Anda menginfeksi tikus dengan cacing, Th 17 akan merosot tajam, dan aktivitas sel T regulator meningkat."

Meski studinya menunjukkan bahwa cacing baik bagi kesehatan, Elliott tak lantas menganjurkan orang untuk kembali ke lingkungan yang penuh kuman di masa 1850-an. "Jika kami mengerti bagaimana organisme di lingkungan sekitar melindungi kita, barangkali kami bisa membuat vaksin atau meniru efeknya dengan stimulus yang tak berbahaya," ujarnya.

TJANDRA DEWI | NYTIMES

http://tempointerak tif.com/hg/ sains/2009/ 02/04/brk, 20090204- 158460,id. html

Selasa, Maret 31, 2009

Pembinaan Perkembangan Anak Kelomok umur 18 - 24 bulan.

A Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 24 bulan.

Gerak Kasar : Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah
Gerak halus : Mencoret-coret dengan alat tulis
Bicara, bahas dan kecerdasan : Menyebutkan nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan benar.
Bergaul dan mandiri : Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga

B. Stimulasi yang dberikan

Melatih anak berjalan jinjit. Ajarilah anak bejalan jinjit. buatlah agar ia menirunya.
Membantu anak belajar melompat. Tunjukkanlah cara melompat dengan kedua kaki diangkat bersamaan. pegangi tangannya ketika ia mencoba melompat untuk pertama kalinya
Melatih anak berdiri dengan satu kaki. Tunjukkan cara beridiri dengan satu kaki secara bergantian. buatlah agar ia mau menirukannya. mula-mula peganglah tangannya, kemudian lepaskan. latihlah agar ia bisa melakukannya tanpa kehilangan keseimbangan.
Mengajari anak menggambar betuk sederhana. Ajari anak menggabar garis lurus, bulatan, segitiga, dan sebagainya.
Mengajak anak bermain membuat bentuk sederhana dari lilin/tanah liat/adonan kue. Ajari anak membuat bulatan, segiriga dan lain-laij
Mengajari anak memasukkan benda ke lubang yang sesuai. Sediakan kardus yang dibuat lubang-lubang berbentuk segi tiga, segi empat segi lima, bulatan dan sebagainya. Tunjukkan kepada anak cara memasukkan benda berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima, bulatan dan sebagainya kedalam lubang yang sesuai besar dan bentuknya
Bermain dengan anak menyusun potongan gambar. Sediakan karton yang sudah ditempel gambari dari majalah bekas. gunting karton menjadi 3 - 4 potongan. Ajari anak untuk menyusun potongan gambar tersebut menjadi gambar yang utuh seperti semula
Melatih anak mengikuti perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Buatlah agar ia mau melakukannya. bila perlu tunjukkan cara mengerjakan perintah tersebut.
Melatih anak Menceritakan apa yang dikerjakannya/dilihatnya. Ajaklah anak menceritakan apa yang dialaminya dan dilihatnya. perbaikilah bila ia membuat kesalahan dalam bercerita.
Melatih anak mengenakan pakaiannya sendiri. Biasakan anak mengenakan pakaiannya sendiri. Mula-mula bantulah ia bila mengalami kesulitan, kemudian kurangilah bantuan.
Melatih anak mengikuti peraturan permainan. Usahakanlah agar anak bermain dengan anak lainya. Misalnya bermain petak umpet, hom-pim-pah, dan sebagainya. perhatikan apakah iamengikuti aturan permainan dan mengikuti giliran bermain
Melatih anak agar mau ditnggalkan ibunya untuk sementara. Ajaklah anak bermain kerumah tetangga, kemudian titipkanlah untuk sementara. buatlah agar ia terbiasa berpisah untuk sementara tanpa menangis atau menjadi rewel.

Senin, Maret 30, 2009

Pembinaan dan Perkembangan Anak Kelompok Umur 12 - 18 bulan

January 2nd, 2009 in TUMBUH KEMBANG ANAK

A. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai sebelum berumur 18 bulan :

Gerak Kasar : Berjalan sendiri tanpa jatuh
Gerak halus : Mengambil benda kecil ke atas sebesar biji jagung dengan ibu jari dan telunjuknya (menjumput)
Bicara, bahasa, dan kecerdasan : Mengungkapkan keinginan secara sederhana
Bergaul dan Kemandirian : Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah

B. Stimulasi Perkembangan yang perlu diberikan :

Melatih anak berjalan mundur : Bila anak dapat berjalan sendiri, latihlah ia berjalan mundur. misalnya dengan memberi mainan uang dapat ditarik, kemudian ia diminta menarik mainanya ssambil berjalan mundur.
Bermain dengan anak melempar dan menangkap bola: Ajarilah anak menangkap dan melempar bola. Pakailah bola besar, dan bila anak sudah dapat melakukannya, pakailah bola yang lebih kecil.
Bermain dengan anak, menendang bola kesasaran: Ajarilah anak menendang bola. Bila ia sudah dapat melakukannya, mintalah agar ia menendangnya ke arah sasaran (misalnya botol plastik). Bola dapat dibuat sendiri dari buntalan kertas/kain..
Melatih anak berjalan naik turun tangga: Bila anak sudah dapat berjalan sendiri ajaklah ia naik/turun tanga dengan berpegangan. jagalah agar ia tidak terjatuh.
Melatih anak memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Sediakanlah kardus/mangkuk plastik dari berbagai ukuran. ajarilah anak untuk memasukkan benda yang kecil ke dalam benda yang lebih besar. latihlah agar ia dapat melakukannya sendiri.
Memberi kesempatan kepada anak untuk melepas pakaiannya sendiri. Ajarilah anak untuk melepaskan pakaianya. Biarkan ia melakukannya sendiri, bantulah bila ia belum bisa membuka kancing baju.
Melatih anak menunjuk danmenyebutkan nama bagian tubuh. Ajarilah anak menunjuk dan menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. Latihlah ia utuk mempelajarinya.

TERAPI LUBANG HIDUNG

Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan di sebelah kanan. Apakah fungsinya sama untuk menarik dan membuang nafas?
(Our noses have left and right nostrils. Are these nostrils having the same function for inhaling/"breathe- in" and exhaling/"breathe- out"?)

Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya, sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).
(Actually it's not the same and we can feel the difference. Accordingly, the right side represents the sun/"heat" and the left side represents the moon/"cold")

Jika sakit kepala, cobalah menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.
(When having headache, try to close your right nostril and use your left nostril to do breathing for about 5 min. The headache will be gone).

Jika anda merasa lelah, tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Lakukan bolak-balik. Tak lama kemudian, anda akan merasakan segar kembali. Sebab lubang hidung sebelah kanan mengeluarkan panas, sehingga gampang sekali panas, lubang hidung sebelah kiri mengeluarkan dingin.
(If you feel too tired, do it the opposite way. Close your left nostril and breathe through your right nostril. After a while, you will feel refresh again. Because the right side belongs to heat, so it gets hot easily. The left side gets cold easily).

Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri, sehingga hatinya mudah sekali dingin. Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga mudah sekali marah.
(Women breathe mainly with their left nostril, so they get calm down easily. Men breathe mostly with their right nostril, so they get angry easily)

Apakah anda pernah memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat? Sebelah kiri atau kanan? Jika lubang hidung sebelah kiri bernafas lebih cepat, anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, anda akan merasa segar kembali dengan cepat.
(When we wake up, do we notice which nostril breathes faster? Is it the left side or the right side ? If the left nostril breathes faster, you will feel very tired. Close your left nostril and use your right nostril for breathing and you will get refresh quickly)

Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih manjur jika diterapkan kepada orang dewasa.
(You can teach your kids about it. The effect of breathing therapy is much better for adults).

Saya biasanya merasakan sakit kepala, dan rasanya nyeri. Kemudian saya berobat ke dokter dan beliau bercanda : "Anda akan sembuh jika berumah tangga !" Dokter itu tidak bicara omong kosong. Apa yang dia sampaikan didukung dengan teori dan kesaksian. Selama itu, setiap malam saya merasakan sakit kepala dan tidak dapat belajar. Saya makan obat, tetapi tidak dapat sembuh.
(I used to have painful headache. When consulted a doctor, he told me jokingly," You will be all right if you get married!" The doctor did not bullshit me as he had his theory and supported with testimony. During that time, I used to have headache every night and I was not able to study. I took medicine but I was not cured).

Pada suatu malam. saya duduk bermeditasi dan menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang , sakit kepala saya tidak kambuh lagi.
(One night as I sat down to medidate, I closed my right nostril and breathed with my left nostril. In less than a week, it seemed that my headache problem had left me! I continued doing it for about a month and since then there was no recurrence of headache in me).

Ini adalah pengalaman saya sendiri. Saya beritahukan hal ini kepada orang lain, jika sakit kepala, cobalah cara tersebut, sebab sangat efektif buat saya. Banyak orang lain telah mencobanya dan berhasil. Ini adalah terapi alami, tidak seperti makan obat dalam jangka panjang yang memungkinkan ada efek sampingnya. Jadi kenapa anda tidak mencobanya?
(This is my own experience. I used to tell others who also suffer headache to try this method as it was effective for me. It also works for those who have tried as well. This is a natural therapy, unlike taking medicines for a long time may have side effect. So, why don't you try it out?).

Dengan mempraktekkan terapi pernafasan ini secara benar (menarik dan mengeluarkan nafas), kondisi tubuh anda akan sangat rileks.
(Practice the correct ways of breathing/ "breathe in and breathe out" and your body will be in a very relaxing condition)
---

Dr. Leo Marcelinus Handoko HP., SpKJ, MSc
Psychiatrist & Consultant of Nerve Revitalization

Bila si Kecil Suka Menggigit

Kebiasan si kecil yang suka menggigit seringkali membuat pusing orang tua. Karena terkadang si kecil bukan hanya menggigit benda-benda atau mainan yang dipegangnya, mereka bahkan menggigit teman-temannya dan orang dewasa lain, tak terkecuali anda. Luka fisik akibat gigitan anak anda pada anak lain mungkin bisa di obati, namun pastinya anda cukup dibuat malu dengan perbuatan si kecil tersebut.

Memarahinya mungkin hal pertama yang akan anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan aneh si kecil. Namun, sebelum anda menghukum si kecil dengan kemarahan anda atau hukuman lainnya, ada baiknya ada mencari tahu alasan mereka melakukan hal tersebut, karena dengan keterbatasan mengungkapkan perasaan dan berbicara, kita tak akan bisa menebak pasti apa alasan si kecil melakukan hal itu. Dengan mengetahui alasan mereka akan memberi kita kesempatan untuk menentukan pendekatan apa yang akan kita lakukan untuk dapat mengubah kebiasaannya ini.

Pada dasarnya ada 5 kategori dari "anak penggigit" ini, diantaranya:

Si Tukang Eksperimen
Merupakan naluri seorang anak untuk mengekspolere dunia dengan kelima indranya. Banyak anak yang memasukan benda-benda dimulutnya hanya untuk mempelajari benda-benda tersebut.

Yang harus anda lakukan:
Jelaskan pada si kecil bahwa perbuatan "menggigit" itu tidak benar, katakan TIDAK secara tegas saat ia melakukannya. Sediakan beragam mainan dan aktifitas untuk si kecil yang bisa merangsang indranya selama masa ekplorasi.

Si Penggigit
Tipe Si penggigit adalah mereka yang punya pengalaman tidak nyaman dengan pertumbuhan giginya. Mereka membutuhkan sesuatu untuk dikunyah agar meredakan rasa sakitnya.

Yang harus anda lakukan:
Berikan si kecil sesuatu yang aman untuk dikunyah seperti teething ring, biskuit dan sebagainya.

Si Frustasi
Tipe si frustasi adalah mereka yang sulit mengkomunikasikan kemarahan. Mereka juga cenderung tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah. Tipe si frustasi biasanya kurang memiliki kemampuan sosialisasi dan emosional dan belum mampu menunjukan perasaan mereka dengan cara yang tepat.

Yang harus anda lakukan:
Ajari mereka bahasa yang bisa di gunakan untuk mengekspresikan perasaannya (misalnya, "sulit","senang" dsb). Anda juga bisa membantunya mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata anda (misalnya, " ibu tahu kamu marah karena tidak bisa mengambil toples diatas rak itu" etc). Atau anda juga bisa melakukan pencegahan dengan menjauhkan anak anda dari seseorang atau benda-benda yang ada di dekatnya saat terlihat ia hendak menggigit.

Si Pengancam
Beberapa anak punya kebiasaan menggigit karena alasan pertahanan diri. Mereka cenderung merasa tidak aman akan sesuatu atau sesorang hingga membuatnya menggigit orang atau benda tersebut. Seringkali tipe si pengancam ini punya pengalaman akan rasa takut yang berlebih. Dan menggigit adalah cara mereka untuk mengontrol perasaan tersebut.

Yang harus anda lakukan:
Buatlah si kecil merasa lebih aman dengan seseorang atau benda yang membuatnya merasa tidak aman. Cara ini juga bisa membantunya mengurangi stres yang dialaminya. Saat anda melihat si kecil merasa tidak aman akan sesuatu atau sesorang, segera ajak si kecil keluar dari situasi tersebut. Ajari juga mereka bahasa asertif seperi "itu milikku" atau "tidak" untuk membantunya lebih percaya diri.

Si Pencari Perhatian
Bagi Si pencari perhatian respon balik dari orang yang digigit adalah tujuan mereka. Teriakan, tangisan, atau respon apapun baik positif atau negatif yang di terima dari gigitan yang ia lakukan akan membuatnya merasa berhasil mendapat perhatian, sehingga ia akan mengulang perbuatan yang sama di kesempatan lain.

Yang harus anda lakukan:
Berilah perhatian yang cukup pada anak anda di waktu normal (saat ia tidak sedang atau habis menggigit seseorang). Jika memungkinkan usahakan untuk meminimalisir memberi perhatian pada gigitan si kecil atau saat si kecil baru saja menggigit orang lain.

Selain empat tipe penggigit diatas, terdapat beberapa alasan lain yang membuat si kecil suka menggigit yaitu adanya sebab-akibat (misalnya ia digigit temannya, maka ia menggigit balik temannya), meniru orang lain, tidak bisa menghadapi stres, dan kelelahan.

Hal paling penting yang harus anda ingat adalah, jangan pernah mengigit kembali si kecil dengan alasan apapun. Karena hal tersebut justru mengajarkan padanya bagaimana mengkomunikasikan perasaan negatifnya. Beri pengertian padanya bahwa gigitannya bisa menyakiti orang lain dan hal tersebut tidak benar. Bertidaklah cepat untuk menjauhkan si kecil dari situasi dimana ia mulai terlihat ingin menggigit. Anda mungkin akan berfikiran untuk terlebih dahulu mengamankan anak yang digigit oleh si kecil, padahal sebenarnya si kecil juga butuh untuk di amankan, karena biasanya ia akan merasa tahut setelah kejadian tesebut, atau mungkin ingin melukai anak lain.

Kebiasaan menggigit anak merupakan hal biasa, namun tentu saja tidak bisa di benarkan. Ajarilah anak anda perilaku yang pantas dengan anda sendiri menjadi role modelnya. Ajari juga bahasa yang bisa mereka gunakan dalam mengkomunikaikan perasaannya, dan sediakan berbagai pilihan kegiatan yang bisa meringankan perasaan stres si kecil. Dalam penyampaikan hal tersebut, selalu gunakan nada yang tegas, dan bukan dengan berteriak.

(dikutip dari: http://www.huggies.com.au)