Selasa, Maret 31, 2009

Pembinaan Perkembangan Anak Kelomok umur 18 - 24 bulan.

A Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sesaat sebelum berumur 24 bulan.

Gerak Kasar : Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah
Gerak halus : Mencoret-coret dengan alat tulis
Bicara, bahas dan kecerdasan : Menyebutkan nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan benar.
Bergaul dan mandiri : Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga

B. Stimulasi yang dberikan

Melatih anak berjalan jinjit. Ajarilah anak bejalan jinjit. buatlah agar ia menirunya.
Membantu anak belajar melompat. Tunjukkanlah cara melompat dengan kedua kaki diangkat bersamaan. pegangi tangannya ketika ia mencoba melompat untuk pertama kalinya
Melatih anak berdiri dengan satu kaki. Tunjukkan cara beridiri dengan satu kaki secara bergantian. buatlah agar ia mau menirukannya. mula-mula peganglah tangannya, kemudian lepaskan. latihlah agar ia bisa melakukannya tanpa kehilangan keseimbangan.
Mengajari anak menggambar betuk sederhana. Ajari anak menggabar garis lurus, bulatan, segitiga, dan sebagainya.
Mengajak anak bermain membuat bentuk sederhana dari lilin/tanah liat/adonan kue. Ajari anak membuat bulatan, segiriga dan lain-laij
Mengajari anak memasukkan benda ke lubang yang sesuai. Sediakan kardus yang dibuat lubang-lubang berbentuk segi tiga, segi empat segi lima, bulatan dan sebagainya. Tunjukkan kepada anak cara memasukkan benda berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima, bulatan dan sebagainya kedalam lubang yang sesuai besar dan bentuknya
Bermain dengan anak menyusun potongan gambar. Sediakan karton yang sudah ditempel gambari dari majalah bekas. gunting karton menjadi 3 - 4 potongan. Ajari anak untuk menyusun potongan gambar tersebut menjadi gambar yang utuh seperti semula
Melatih anak mengikuti perintah sederhana. Berilah anak suatu perintah sederhana. Buatlah agar ia mau melakukannya. bila perlu tunjukkan cara mengerjakan perintah tersebut.
Melatih anak Menceritakan apa yang dikerjakannya/dilihatnya. Ajaklah anak menceritakan apa yang dialaminya dan dilihatnya. perbaikilah bila ia membuat kesalahan dalam bercerita.
Melatih anak mengenakan pakaiannya sendiri. Biasakan anak mengenakan pakaiannya sendiri. Mula-mula bantulah ia bila mengalami kesulitan, kemudian kurangilah bantuan.
Melatih anak mengikuti peraturan permainan. Usahakanlah agar anak bermain dengan anak lainya. Misalnya bermain petak umpet, hom-pim-pah, dan sebagainya. perhatikan apakah iamengikuti aturan permainan dan mengikuti giliran bermain
Melatih anak agar mau ditnggalkan ibunya untuk sementara. Ajaklah anak bermain kerumah tetangga, kemudian titipkanlah untuk sementara. buatlah agar ia terbiasa berpisah untuk sementara tanpa menangis atau menjadi rewel.

Senin, Maret 30, 2009

Pembinaan dan Perkembangan Anak Kelompok Umur 12 - 18 bulan

January 2nd, 2009 in TUMBUH KEMBANG ANAK

A. Kemampuan perkembangan yang harus dicapai anak sampai sebelum berumur 18 bulan :

Gerak Kasar : Berjalan sendiri tanpa jatuh
Gerak halus : Mengambil benda kecil ke atas sebesar biji jagung dengan ibu jari dan telunjuknya (menjumput)
Bicara, bahasa, dan kecerdasan : Mengungkapkan keinginan secara sederhana
Bergaul dan Kemandirian : Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah

B. Stimulasi Perkembangan yang perlu diberikan :

Melatih anak berjalan mundur : Bila anak dapat berjalan sendiri, latihlah ia berjalan mundur. misalnya dengan memberi mainan uang dapat ditarik, kemudian ia diminta menarik mainanya ssambil berjalan mundur.
Bermain dengan anak melempar dan menangkap bola: Ajarilah anak menangkap dan melempar bola. Pakailah bola besar, dan bila anak sudah dapat melakukannya, pakailah bola yang lebih kecil.
Bermain dengan anak, menendang bola kesasaran: Ajarilah anak menendang bola. Bila ia sudah dapat melakukannya, mintalah agar ia menendangnya ke arah sasaran (misalnya botol plastik). Bola dapat dibuat sendiri dari buntalan kertas/kain..
Melatih anak berjalan naik turun tangga: Bila anak sudah dapat berjalan sendiri ajaklah ia naik/turun tanga dengan berpegangan. jagalah agar ia tidak terjatuh.
Melatih anak memasukkan benda yang lebih kecil ke dalam benda yang lebih besar. Sediakanlah kardus/mangkuk plastik dari berbagai ukuran. ajarilah anak untuk memasukkan benda yang kecil ke dalam benda yang lebih besar. latihlah agar ia dapat melakukannya sendiri.
Memberi kesempatan kepada anak untuk melepas pakaiannya sendiri. Ajarilah anak untuk melepaskan pakaianya. Biarkan ia melakukannya sendiri, bantulah bila ia belum bisa membuka kancing baju.
Melatih anak menunjuk danmenyebutkan nama bagian tubuh. Ajarilah anak menunjuk dan menyebutkan bagian-bagian tubuhnya. Latihlah ia utuk mempelajarinya.

TERAPI LUBANG HIDUNG

Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan di sebelah kanan. Apakah fungsinya sama untuk menarik dan membuang nafas?
(Our noses have left and right nostrils. Are these nostrils having the same function for inhaling/"breathe- in" and exhaling/"breathe- out"?)

Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya, sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).
(Actually it's not the same and we can feel the difference. Accordingly, the right side represents the sun/"heat" and the left side represents the moon/"cold")

Jika sakit kepala, cobalah menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.
(When having headache, try to close your right nostril and use your left nostril to do breathing for about 5 min. The headache will be gone).

Jika anda merasa lelah, tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Lakukan bolak-balik. Tak lama kemudian, anda akan merasakan segar kembali. Sebab lubang hidung sebelah kanan mengeluarkan panas, sehingga gampang sekali panas, lubang hidung sebelah kiri mengeluarkan dingin.
(If you feel too tired, do it the opposite way. Close your left nostril and breathe through your right nostril. After a while, you will feel refresh again. Because the right side belongs to heat, so it gets hot easily. The left side gets cold easily).

Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri, sehingga hatinya mudah sekali dingin. Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga mudah sekali marah.
(Women breathe mainly with their left nostril, so they get calm down easily. Men breathe mostly with their right nostril, so they get angry easily)

Apakah anda pernah memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat? Sebelah kiri atau kanan? Jika lubang hidung sebelah kiri bernafas lebih cepat, anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, anda akan merasa segar kembali dengan cepat.
(When we wake up, do we notice which nostril breathes faster? Is it the left side or the right side ? If the left nostril breathes faster, you will feel very tired. Close your left nostril and use your right nostril for breathing and you will get refresh quickly)

Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih manjur jika diterapkan kepada orang dewasa.
(You can teach your kids about it. The effect of breathing therapy is much better for adults).

Saya biasanya merasakan sakit kepala, dan rasanya nyeri. Kemudian saya berobat ke dokter dan beliau bercanda : "Anda akan sembuh jika berumah tangga !" Dokter itu tidak bicara omong kosong. Apa yang dia sampaikan didukung dengan teori dan kesaksian. Selama itu, setiap malam saya merasakan sakit kepala dan tidak dapat belajar. Saya makan obat, tetapi tidak dapat sembuh.
(I used to have painful headache. When consulted a doctor, he told me jokingly," You will be all right if you get married!" The doctor did not bullshit me as he had his theory and supported with testimony. During that time, I used to have headache every night and I was not able to study. I took medicine but I was not cured).

Pada suatu malam. saya duduk bermeditasi dan menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang , sakit kepala saya tidak kambuh lagi.
(One night as I sat down to medidate, I closed my right nostril and breathed with my left nostril. In less than a week, it seemed that my headache problem had left me! I continued doing it for about a month and since then there was no recurrence of headache in me).

Ini adalah pengalaman saya sendiri. Saya beritahukan hal ini kepada orang lain, jika sakit kepala, cobalah cara tersebut, sebab sangat efektif buat saya. Banyak orang lain telah mencobanya dan berhasil. Ini adalah terapi alami, tidak seperti makan obat dalam jangka panjang yang memungkinkan ada efek sampingnya. Jadi kenapa anda tidak mencobanya?
(This is my own experience. I used to tell others who also suffer headache to try this method as it was effective for me. It also works for those who have tried as well. This is a natural therapy, unlike taking medicines for a long time may have side effect. So, why don't you try it out?).

Dengan mempraktekkan terapi pernafasan ini secara benar (menarik dan mengeluarkan nafas), kondisi tubuh anda akan sangat rileks.
(Practice the correct ways of breathing/ "breathe in and breathe out" and your body will be in a very relaxing condition)
---

Dr. Leo Marcelinus Handoko HP., SpKJ, MSc
Psychiatrist & Consultant of Nerve Revitalization

Bila si Kecil Suka Menggigit

Kebiasan si kecil yang suka menggigit seringkali membuat pusing orang tua. Karena terkadang si kecil bukan hanya menggigit benda-benda atau mainan yang dipegangnya, mereka bahkan menggigit teman-temannya dan orang dewasa lain, tak terkecuali anda. Luka fisik akibat gigitan anak anda pada anak lain mungkin bisa di obati, namun pastinya anda cukup dibuat malu dengan perbuatan si kecil tersebut.

Memarahinya mungkin hal pertama yang akan anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan aneh si kecil. Namun, sebelum anda menghukum si kecil dengan kemarahan anda atau hukuman lainnya, ada baiknya ada mencari tahu alasan mereka melakukan hal tersebut, karena dengan keterbatasan mengungkapkan perasaan dan berbicara, kita tak akan bisa menebak pasti apa alasan si kecil melakukan hal itu. Dengan mengetahui alasan mereka akan memberi kita kesempatan untuk menentukan pendekatan apa yang akan kita lakukan untuk dapat mengubah kebiasaannya ini.

Pada dasarnya ada 5 kategori dari "anak penggigit" ini, diantaranya:

Si Tukang Eksperimen
Merupakan naluri seorang anak untuk mengekspolere dunia dengan kelima indranya. Banyak anak yang memasukan benda-benda dimulutnya hanya untuk mempelajari benda-benda tersebut.

Yang harus anda lakukan:
Jelaskan pada si kecil bahwa perbuatan "menggigit" itu tidak benar, katakan TIDAK secara tegas saat ia melakukannya. Sediakan beragam mainan dan aktifitas untuk si kecil yang bisa merangsang indranya selama masa ekplorasi.

Si Penggigit
Tipe Si penggigit adalah mereka yang punya pengalaman tidak nyaman dengan pertumbuhan giginya. Mereka membutuhkan sesuatu untuk dikunyah agar meredakan rasa sakitnya.

Yang harus anda lakukan:
Berikan si kecil sesuatu yang aman untuk dikunyah seperti teething ring, biskuit dan sebagainya.

Si Frustasi
Tipe si frustasi adalah mereka yang sulit mengkomunikasikan kemarahan. Mereka juga cenderung tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah. Tipe si frustasi biasanya kurang memiliki kemampuan sosialisasi dan emosional dan belum mampu menunjukan perasaan mereka dengan cara yang tepat.

Yang harus anda lakukan:
Ajari mereka bahasa yang bisa di gunakan untuk mengekspresikan perasaannya (misalnya, "sulit","senang" dsb). Anda juga bisa membantunya mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata anda (misalnya, " ibu tahu kamu marah karena tidak bisa mengambil toples diatas rak itu" etc). Atau anda juga bisa melakukan pencegahan dengan menjauhkan anak anda dari seseorang atau benda-benda yang ada di dekatnya saat terlihat ia hendak menggigit.

Si Pengancam
Beberapa anak punya kebiasaan menggigit karena alasan pertahanan diri. Mereka cenderung merasa tidak aman akan sesuatu atau sesorang hingga membuatnya menggigit orang atau benda tersebut. Seringkali tipe si pengancam ini punya pengalaman akan rasa takut yang berlebih. Dan menggigit adalah cara mereka untuk mengontrol perasaan tersebut.

Yang harus anda lakukan:
Buatlah si kecil merasa lebih aman dengan seseorang atau benda yang membuatnya merasa tidak aman. Cara ini juga bisa membantunya mengurangi stres yang dialaminya. Saat anda melihat si kecil merasa tidak aman akan sesuatu atau sesorang, segera ajak si kecil keluar dari situasi tersebut. Ajari juga mereka bahasa asertif seperi "itu milikku" atau "tidak" untuk membantunya lebih percaya diri.

Si Pencari Perhatian
Bagi Si pencari perhatian respon balik dari orang yang digigit adalah tujuan mereka. Teriakan, tangisan, atau respon apapun baik positif atau negatif yang di terima dari gigitan yang ia lakukan akan membuatnya merasa berhasil mendapat perhatian, sehingga ia akan mengulang perbuatan yang sama di kesempatan lain.

Yang harus anda lakukan:
Berilah perhatian yang cukup pada anak anda di waktu normal (saat ia tidak sedang atau habis menggigit seseorang). Jika memungkinkan usahakan untuk meminimalisir memberi perhatian pada gigitan si kecil atau saat si kecil baru saja menggigit orang lain.

Selain empat tipe penggigit diatas, terdapat beberapa alasan lain yang membuat si kecil suka menggigit yaitu adanya sebab-akibat (misalnya ia digigit temannya, maka ia menggigit balik temannya), meniru orang lain, tidak bisa menghadapi stres, dan kelelahan.

Hal paling penting yang harus anda ingat adalah, jangan pernah mengigit kembali si kecil dengan alasan apapun. Karena hal tersebut justru mengajarkan padanya bagaimana mengkomunikasikan perasaan negatifnya. Beri pengertian padanya bahwa gigitannya bisa menyakiti orang lain dan hal tersebut tidak benar. Bertidaklah cepat untuk menjauhkan si kecil dari situasi dimana ia mulai terlihat ingin menggigit. Anda mungkin akan berfikiran untuk terlebih dahulu mengamankan anak yang digigit oleh si kecil, padahal sebenarnya si kecil juga butuh untuk di amankan, karena biasanya ia akan merasa tahut setelah kejadian tesebut, atau mungkin ingin melukai anak lain.

Kebiasaan menggigit anak merupakan hal biasa, namun tentu saja tidak bisa di benarkan. Ajarilah anak anda perilaku yang pantas dengan anda sendiri menjadi role modelnya. Ajari juga bahasa yang bisa mereka gunakan dalam mengkomunikaikan perasaannya, dan sediakan berbagai pilihan kegiatan yang bisa meringankan perasaan stres si kecil. Dalam penyampaikan hal tersebut, selalu gunakan nada yang tegas, dan bukan dengan berteriak.

(dikutip dari: http://www.huggies.com.au)